Akses Jalan Terputus akibat Longsor di Majene Sulbar, Andika Rela Rogoh Rp 150 Ribu Naik Katinting
Andika rela merogoh kocek Rp 150 ribu untuk menuju daerah tujuannya di Kabupaten Polewali Mandar dengan menumpang perahu katinting.
Editor: Dewi Agustina
Begitupun dengan kendaraan motor. Satu kendaraan ada Rp 50 ribu dan ada juga Rp 150 ribu.
Sekadar diketahui longsor terjadi di Dusun Sumakuyu, Desa Onang sejak Kamis malam.
Hingga pukul 16.00 Wita belum bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda.
Termasuk pejalan kaki karena jalan ditutup sementara oleh petugas lantaran proses pembersihan lokasi masih berlangsung.
Transportasi Laut Segera Dibuka
Sementara itu jalur transportasi laut akan dibuka Pemprov Sulbar agar aktivitas ekonomi berjalan usai longsor menutup jalan utama provinsi di Desa Onang, Majene.
"Transportasi laut dibuka melalui Pelabuhan Palipi dengan Mamuju, sudah kita komunikasikan," kata
Sekprov Muhammad Idris saat ditemui di Hotel Maleo Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar, Jumat (28/10/2022).
Karena akan berbahaya jika lumpuh total dengan jangka waktu lama.
Baca juga: Longsor Susulan di Desa Nyawangan Tulungagung Menewaskan 3 Orang, Salah Satunya Tertimbun Material
Kebutuhan pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan kesulitan disuplai.
"Pasti kita akan minta suplai dari Sulawesi Tengah," ungkap Idris.
Sementara itu, kondisi longsor di Desa Onang, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar masih dilakukan pembersihan.
Koordinasi bersama Balai Jalan untuk segera mempercepat pembersihan material longsor.
"Laporannya masuk baru ada tiga alat berat masuk di lokasi dan ditambah lagi dua alat berat. Saya minta ditambah alat beratnya untuk membersihkan material longsor, apalagi ini tergolong longsor besar karena gunungnya bergeser," tandasnya.
Diketahui, Balai Jalan Nasional Wilayah Sulbar dan Dinas PUPR masih melakukan pembersihan material longsor di Desa Onang.