Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Meninggal akibat Banjir di Lampung Selatan Bertambah Jadi 3, Seorang Lainnya Hilang

Korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Lampung Selatan bertambah menjadi 3 orang. Sementara satu orang lainnya dikabarkan hilang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Meninggal akibat Banjir di Lampung Selatan Bertambah Jadi 3, Seorang Lainnya Hilang
SURYA/PURWANTO
Korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Lampung Selatan bertambah menjadi 3 orang. Sementara satu orang lainnya dikabarkan hilang. Foto banjir di Dusun Krajan, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022). SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Lampung Selatan bertambah.

Hasil kaji cepat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, tercatat korban meninggal dunia menjadi tiga orang, sementara satu orang dinyatakan hilang.

Baca juga: Banjir Rendam 3 Kecamatan di Majene Sulawesi Barat, Diakibatkan oleh Sungai Saleppa yang Meluap

"Banjir yang terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi itu telah berdampak di empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Sidamulya, Kecamatan Kitabung, Kecamatan Candipulo dan Kecamatan Kalianda," ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Sabtu (29/10/2022).

Banjir itu telah merendam sebanyak 697 rumah yang ditinggali oleh kurang lebih 697 KK.

Banjir juga telah menyebabkan 2 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak sedang.

Selain itu ada satu rumah ibadah terdampak, 2 jembatan rusak dan 2 titik tanggul jebol.

Berita Rekomendasi

"Atas bencana tersebut ada sebanyak 200 warga terpaksa harus mengungsi," katanya.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lampung Barat bersama unsur TNI/Polri, basarnas, relawan dan komponen lainnya terus berupaya untuk penyelamatan korban.

Baca juga: 543 Rumah Terdampak Banjir di Mamuju Sulbar, Warga Dievakuasi Petugas Menggunakan Rakit Bambu

Di samping itu, tim gabungan juga terus berpatroli untuk monitoring dan pendataan lebih lanjut, bergotong-royong membersihkan puing.

"Adapun kondisi saat ini air masih menggenangi di beberapa titik dan cuaca terpantau mendung berawan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas