ASN Bakar Ibu Tiri hingga Tewas di Labusel, Diduga Depresi Dimutasi dari Jabatan Kepala Puskesmas
Berikut informasi kasus Kasus Aparatur Sipil Negara (ASN) bakar ibu tiri hingga tewas terjadi di Labuhanbatu Selatan (Labusel). Pelaku diduga depresi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Diduga alami depresi
Kapolsek Sei Kanan, AKP Herry Sugiharto mendapatkan informasi, DH nekat melakukan aksinya diduga karena depresi.
Selain tertekan karena dimutiasi dari jabatan kepala puskesmas, diketahui suami dari DH juga sedang sakit stroke.
DH sudah bertahun-tahun bekerja sebagai kepala Puskesmas di Desa Hutagodang, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
"Iya PNS, sepertinya depresi, sepertinya demikian, karena beliau sejak 2013 jadi kepala Puskesmas di Hutagodang dan dua bulan terakhir beliau dipindahkan. Mungkin karena jauh," ucap Herry, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Kini DH diserahkan ke Polres Labuhanbatu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Santri Bakar Santri Terjadi di Rembang Jawa Tengah: Korban Menolak Kumpulkan Ponsel
Pengakuan DH
DH di hadapan polisi mengaku tidak berniat membakar ibu tirinya hingga tewas.
"Motif masih kita dalami, untuk keterangan sementara pelaku ini mau bakar diri tapi kena ibunya," ungkap Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki.
Rusdi melanjutkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan pelaku.
Namun ia belum mengungkap hasilnya karena masih menunggu dari tim dokter.
"Masih dalam tahap pemeriksaan," tandas Rusdi, dikutip dari Tribun-Medan.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso/Alfiansyah)