Kasus Mayat Hidup Lagi Diselesaikan dengan Restorative Justice, Urip Saputra Mengakui Kesalahannya
Kasus mayat hidup lagi yang membuat warga Bogor heboh diselesaikan dengan restorative justice. Urip yang membuat skenario kematian telah meminta maaf.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Skenario rekayasa kematian ini berawal ketika pasangan suami istri ini selesai melakukan kegiatan di Semarang, Jawa Tengah.
"Dari Semarang tidak langsung pulang ke Rancabungur, tapi menginap di Jakarta," tambahnya.
Urip menceritakan ke istrinya jika memiliki banyak utang dan sering ditagih debt collector.
Karena sering ditagih utang, Urip merasa malu karena ia memiliki jabatan tinggi di sebuah organisasi.
"Mereka punya tagihan cukup banyak dan malu karena yang bersangkutan memiliki jabatan tertentu yang cukup tinggi di organisasinya," terangnya.
Hal ini diceritakan Urip saat di Jakarta dan mereka memulai skenario dengan memesan ambulans dan peti mati untuk menuju Bogor.
(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Afdalul Ikhsan) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)