Korban Tewas Jadi 68 Orang Akibat Gempa, Cianjur Gelap Gulita Karena Listrik Padam
Meski dalam kondisi gelap gulita, evakuasi terhadap korban gempa masih terus dilakukan.
Editor: Erik S
Untuk korban gejala luka berat akan dirujuk ke rumah sakit terdekat di Cianjur karena ruang operasi RSUD Sayang Cianjur rusak diguncang gempa.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal yang langsung mengumpulkan para kepala puskesmas untuk segera mengkoordinasikan personel yang akan bertugas mulai besok pagi.
"Kami akan dirikan tenda darurat di halaman pendopo untuk menampung korban gempa dengan gejala ringan, untuk gejala berat kami rujuk ke rumah sakit terdekat," ujar Yusman, Senin (21/11/2022) malam.
Yusman mengatakan, untuk rumah sakit yang sudah siap menampung korban dengan gejala berat dan harus dioperasi tadi sudah siap dari RS Syamsudin Sukabumi.
Baca juga: Gempa Susulan Masih Terjadi, BNPB Imbau Warga Kabupaten Cianjur Mengungsi Bila Dirasa Belum Aman
"Laporan terakhir korban meninggal yang kami terima hingga malam ini dari BPBD sebanyak 162 korban meninggal," ujar Yusman.
Iya mengatakan, belum bisa mengklasifikasi umur dari jumlah korban tersebut.
Selesai melakukan konperensi pers, rombongan pemprov Jabar langsung meninjau lokasi yang terdampak paling parah di wilayah Kecamatan Cugenang.
Camat Warungkondang Ali Akbar mengatakan, korban yang berada di wilayahnya hingga malam ini sebanyak 17 orang.
"Paling banyak dari wilayah Desa Bunisari," ujar Ali yang hadir di Pendopo malam ini.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Gempa Cianjur:Korban Tewas Jadi 68 Orang, Tim SAR Lakukan Evakuasi meski Cianjur Gelap Gulita
dan
Ruang Operasi RSUD Sayang Rusak Diguncang Gempa, Pasien Gejala Berat akan Dirujuk ke Sukabumi