Peneliti ITB Nilai Gempa Bumi di Cianjur Seharusnya Tidak Berdampak Parah, Begini Penjelasannnya
Sebuah gempa di daratan bisa dikatakan besar jika terjadi di atas 6,5 magnitude dan gempa itu biasanya akan menghasilkan kerusakan serius
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gempa magnitude 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tergolong kecil dan seharusnya tidak berdampak parah.
"Sebetulnya salah satu konsen dari kami para peneliti itu, gempa magnitude 5,6 itu bukan gempa yang besar, itupun terlihat dari intensitas gempa ya tidak terlalu besar," ujar Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irfan Meilano saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/11/2022).
Tapi, kata Irfan Meilano, seringkali gempa yang terjadi kecil menghasilkan kerusakan yang parah.
Kondisi itu tentu harus menjadi perhatian bersama.
Baca juga: 56 Orang Meninggal Dunia, 700 Terluka, Ambulans Hilir Mudik Bantu Korban Musibah Gempa Bumi Cianjur
"Sering kali setiap terjadi gempa walaupun kecil, tapi menghasilkan kerusakan yang signifikan, menurut saya itu pesan penting dari kejadian gempa tadi siang," katanya.
Menurutnya, poin yang harus jadi perhatian serius adalah, bagaimana agar gempa yang tidak terlalu besar, tidak berdampak parah atau sangat merusak.
"Berarti ini jadi catatan penting mengenai kualitas bangunan kita, itu poin yang perlu jadi catatan bersama," ucapnya.
Sebuah gempa di daratan, kata Irfan Meilano, bisa dikatakan besar jika terjadi di atas 6,5 magnitude dan gempa itu biasanya akan menghasilkan kerusakan serius.
"Kita berharap punya bangunan yang lebih baik yang bisa bertahan dengan gempa 5,6 karena gempa 5,6 itu, bakal sering terjadi di wilayah yang rentan terhadap terjadinya gempa," katanya.
Pemerintah, kata dia, seharusnya mulai serius dalam merencanakan suatu wilayah agar dapat membangun bangunan dengan kekuatan tertentu dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa wilayahnya berpotensi gempa sehingga masyarakat dapat mengantisipasi.
"Ini karena masyarakat tidak mengetahui kekuatan gempa, jadi ketika membangun mereka tidak tahu apakah bangunannya bisa bertahan atau tidak saat ada gempa," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Sebut Gempa Cianjur Harusnya Berdampak Ringan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.