Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Gempa Besar Dalam Kurun Waktu Seabad Sebelum Gempa M5,6 di Cianjur yang Disebabkan Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri sempat beberapa kali memicu gempa besar. Setidaknya ada tujuh gempa besar dalam satu abad ini yang disebabkan Sesar Cimandiri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 7 Gempa Besar Dalam Kurun Waktu Seabad Sebelum Gempa M5,6 di Cianjur yang Disebabkan Sesar Cimandiri
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/FAU
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi, Senin (21/11/2022) Sesar Cimandiri sempat beberapa kali memicu gempa besar. Setidaknya ada tujuh gempa besar dalam satu abad ini yang disebabkan Sesar Cimandiri. 

Sesar memiliki jarak pergeseran mulai dari milimeter hingga puluhan kilometer.

Sementara itu, bidang sesarnya mulai dari berukuran beberapa centimeter sampai puluhan kilometer.

Adapun gempa bumi di Indonesia sebagiannya disebabkan oleh sesar atau patahan yang aktif.

Jika sesar bergerak secara cepat dan melepaskan energi, maka akan menjadi pemicu guncangan atau gempa bumi.

Menurut laman geologi.co.id, Sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 kilometer.

Sesar Cimandiri memanjang, dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Subang.

Baca juga: Penyebab Mayoritas Korban Gempa Cianjur Anak-anak, Data Sementara 162 Orang Meninggal 

Sesar Cimandiri ini terbagi ke dalam lima segmen.

BERITA TERKAIT

Kelima segmen itu mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli.

Secara lebih rinci, segmen pertama adalah antara Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik, segmen kedua antara Citarik-Cadasmalang, segmen ketiga antara Ciceureum-Cirampo, segmen empat antara Cirampo-Pangleseran, dan segmen kelima antara Pangleseran-Gandasoli.

Sesar Cimandiri disebut-sebut cukup aktif, mekanismenya adalah sesar geser atau mendatar mengiri (sinistral strike slip).

Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi, Senin (21/11/2022)  (TRIBUN JABAR/Fauzi Noviandi
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi, Senin (21/11/2022) (TRIBUN JABAR/Fauzi Noviandi (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/FAU)

Dapat memicu Pergerakan di Sesar Lembang

Menurut Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irfan Meilano, Sesar Cimandiri yang menjadi pusat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berdekatan dengan sesar Lembang.

Sesar Cimandiri memiliki panjang dari selatan Sukabumi hingga Rajamandala Kabupaten Bandung Barat yang berdekatan Sesar Lembang.

"Itu (sesar) dimulai dari selatan Sukabumi Palabuhanratu, masuk ke Kota Sukabumi, Selatan Cianjur, bergerak sampai daerah Rajamandala Bandung Barat dan sangat dekat dengan sesar Lembang, jadi cukup panjang tapi yang panjang tadi itu, terbagi dalam beberapa segmen, bukan satu sesar yang panjang tapi terbagi ke beberapa bagian," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas