Penyebab Mayoritas Korban Gempa Cianjur Anak-anak, Data Sementara 162 Orang Meninggal
BPBD Cianjur, Jawa Barat, mencatat korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi menjadi 162 jiwa. Mayoritas diantaranya anak-anak.
Editor: Hasanudin Aco
"Mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.
Hari Ini Evakuasi Besar-besaran
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pagi ini, Selasa (22/11/2022), semua tim gabungan akan melakukan evakuasi korban pascabencana gempa di Kabupaten Cianjur secara besar-besaran.
Adapun evakuasi ini baru bisa dilakukan setelah tim gabungan melakukan pemetaan beserta berbagai alat berat telah didatangkan ke sejumlah titik gempa.
"Seluruh infrastruktur sudah datang. Evakuasi akan kami mulai Selasa (22/11) pagi, dengan beberapa helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang siap membantu," kata Ridwan Kamil.
Gempa Dangkal
Sebelumnya, BMKG menyatakan episenter gempa bumi pertama yang berkekuatan M5,6 terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono melalui siaran tertulisnya.
Gempabumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V - VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar). Garut dan Sukabumi IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.