Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Korban Gempa Cianjur: Tidur di Tenda Pengungsian Bersama Belasan Jenazah, Bingung Mau Kemana

Para pengungsi gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa di tenda pengungsian.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Korban Gempa Cianjur: Tidur di Tenda Pengungsian Bersama Belasan Jenazah, Bingung Mau Kemana
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Para pengungsi di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa di tenda pengungsian. Foto sejumlah warga beraktivitas di tenda pengungsian yang didirikan di tengah sawah, di Kampung Kedung Hilir, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Di hari pertama gempa, warga hanya makan seadanya dari bahan pokok rumah warga yang tidak roboh.

"Semua makanan warga yang rumahnya selamat mulai dari mi instan, daging, beras dikeluarkan semua untuk saling bantu warga yang rumahnya roboh," ucap Rosidah.

Baca juga: Cerita Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Runtuhan Bangunan Madrasah, Alami Patah Tulang Kaki

Ibu Acah bingung kemana harus tinggal

Sementara itu ibu Acah (50), pengungsi yang terkena dampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat kehilangan rumah yang menjadi tempat tinggal keluarganya.

Rumahnya luluh lantak akibat gempa bumi 5.6 magnitudo, Senin (21/11/2022).

Kini dengan keadaannya di pengungsian korban bencana, Acah pasrah dengan keadaan dengan tempat ia tinggali ambruk.

"Ya semuanya rusak ambruk. Sementara saat ini mah saya tinggal aja di sini (posko pengungsian)," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (23/11/2022).

Berita Rekomendasi

Acah pun belum menentukan akan kemana dan dimana ia tinggal pasca masa tanggap darurat dinyartakan selesai.

"Ya bingung mau kemana lagi. Sementara saya udah tua begini apa yang diharapkan, tidak punya apa-apa," katanya.

Acah yang memiliki dua anak yang sudah dewasa dan sudah berkeluarga tidak mungkin untuk meminta kepada mereka.

"Mereka juga sama rumahnya roboh. Apa yang diharapkan," ucapnya.

Acah berharap adanya bantuan dari pemerintah mau pun para dermawan untuk bisa kembali membangun rumahnya.

"Harapannya dibantu. Semuanya ancur dan bisa dipakai," katanya.

Gempa Susulan Magnitudo 3,5

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas