Kronologi Penganiayaan Pegawai Karaoke di Boyolali yang Diduga Libatkan Oknum Kopassus
Kronologi penganiayaan pegawai karaoke di Boyolali, Jawa Tengah yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Penulis: Daryono
Editor: bunga pradipta p
![Kronologi Penganiayaan Pegawai Karaoke di Boyolali yang Diduga Libatkan Oknum Kopassus](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tangkap-layar-penganiayaan-di-karaoke-di-boyolali1.jpg)
Setelah dua pelaku menganiaya mereka keluar untuk memanggil temannya yang lain.
"Ya kurang lebih satu jam an lah. Mereka menganiaya pegawai kami itu," ujarnya.
4. Respons polisi
Terkait kejadian penganiayaan tersebut, Polres Boyolali menyatakan telah menerima laporan dari korban.
Polisi menyatakan, laporan penganiayaan tersebut saat ini tengah ditindaklanjuti.
"Ini sedang kita tindak lanjuti," kata Kasat Reskrim, AKP Donna Briadi mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, Rabu (23/11/2022).
Diungkap AKP Donna, dalam laporan polisi itu, disebutkan jumlah korban sebanyak 6-7 orang.
Saat ini, polisi mengatakan masih menunggu hasil visum untuk mengetahui luka yang dialami.
Dia menyebut dari hasil laporan yang diterima, peristiwa itu bermula dari seorang yang hendak karaoke.
Namun, seluruh room penuh.
"Namun dia memaksa untuk disediain tempat. Padahal tempatnya full. Menurut laporan awan seperti itu," jelasnya.
Dia yang masih melakukan penyelidikan kasus ini belum bisa menjelaskan secara rinci.
Termasuk penyelidikan soal terkait keterlibatan oknum tidak bertanggung jawab dalam penganiayaan.
"Belum tau. Nanti kita klarifikasi dulu semuanya," tutur Asep.
"Kita baru mau cek TKP. Kita juga akan melakukan klarifikasi-klarifikasi atas laporan tersebut," imbuhnya.
Sedangkan dalam laporan itu, ada dua yang dilaporkan.
Keduanya diduga yang melakukan penganiayaan.
5. Tanggapan pihak Kopassus
Pihak Kopassus memberikan tanggapan terkait peristiwa penganiayaan yang dilakukan di sebuah karaoke di Boyolali dan diduga melibatkan seorang anggota.
Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Marlon Silalahi membenarkan terdapat anggotanya yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
Saat ini, oknum anggota Kopassus itu tengah diproses.
"Bahwa kejadian tersebut sedang diproses oleh satuannya sehingga lebih jelas," kata Marlon ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (23/11/2022).
Baca juga: 32 Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran di Tempat Karaoke Vietnam
Menurut Marlon, penganiayaan itu terjadi karena salah komunikasi.
Ia mengatakan kebetulan salah satu anggota Kopassus berada di tempat kejadian.
Namun ia menyatakan oknum anggota Kopassus itu bukanlah yang melakukan pemukulan dengan menggunakan helm.
"Tapi yang pasti anggota kami bukan yang mukul menggunakan helm," kata Marlon.
(Tribunnews.com/Daryono/Gita Irawan) (TribunSolo.com/Gita Irawan)