Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkah Laku Tak Biasa Istri dan Putri Ahman Sebelum Hilang Diduga Tertimbun Longsor

Ahman meyakini sang ibu, istri, dan anaknya ada di balik lumpur setelah warungnya di Desa Cibeureum, Cugenang, Jalan Labuan Cianjur diterjang longsor

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tingkah Laku Tak Biasa Istri dan Putri Ahman Sebelum Hilang Diduga Tertimbun Longsor
Warta Kota
Ahman berpeci hitam dan berjaket biru, sedang mengobrol bersama petugas dari sisi jurang sambil memantau evakuasi korban longsor dari Jalan Labuan Cianjur, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugunang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022). Ibu, istri dan anak perempuan beserta warungnya disapu longsor tak lama gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022). 

Menurut informasi, saat gempa cuaca tidak hujan. Tapi tanah bergerak dari atas bukit menimbulkan longsor tak lama setelah angin kencang muncul.

Empat hari berturut-turut, Ahman tak pernah absen mendatangi lokasi longsor, berharap ibu, istri dan anaknya ditemukan dalam kondisi apapun.

Selama itu ia tidak enak makan dan tidur. Malamnya, barulah ia mencari rumah tetangga di dekat lokasi untuk tempat menumpang.

"Saya kadang-kadang, cari tetangga yang dekat di sini," ucap Ahman terbata-bata sambil menahan tangis saat ditemui Warta Kota, Kamis (24/11/2022) pagi.

Lokasi longsor di Cugenang, Cianjur atau Jalan Raya Cipanas - Cianjur. Longsor menimbun belasan warung makan, warung kopi, rumah warga, Villa dan restoran ikan bakar. Kini tinggal timbunan tanah lapang. Korban-korban belum berhasil dievakuasi. Hingga Rabu (23/11/2022), baru satu jenazah ditemukan dari timbunan longsor.
Lokasi longsor di Cugenang, Cianjur atau Jalan Raya Cipanas - Cianjur. Longsor menimbun belasan warung makan, warung kopi, rumah warga, Villa dan restoran ikan bakar. Kini tinggal timbunan tanah lapang. Korban-korban belum berhasil dievakuasi. Hingga Rabu (23/11/2022), baru satu jenazah ditemukan dari timbunan longsor. (TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN)

Saat warung kopinya dan bangunan di kiri kanan jalan habis diterjang longsor, Ahman sedang keluar mengantarkan makanan untuk anaknya yang mondok di sebuah pesantren.

Ahman tak tahu persis istri, anak, dan ibunya jadi korban longsor.

Setahu dia dari penuturan seorang saksi mata yang selamat, sebelum longsor berhembus angin kencang satu arah pasca-gempa Cianjur.

Baca juga: BNPB Imbau Keluarga Korban Gempa Cianjur Segera Urus Surat Kematian untuk Syarat Terima Santunan

Berita Rekomendasi

Seketika angin tersebut bertiup ke arah lembah persis di seberang warung kopi milik Ahman.

Saksi mata yang selamat mendengar suara gemuruh, ditingkahi tanah longsor.

Spontan saksi tadi berlari menjauhi tebing sebelum material tanah mendorong bangunan ke jurang persis di belakang warung kopi milik Ahman.

Sempat Manjakan Istri dan Anak

Warung itu menjadi tempat tinggal Ahman dan keluarganya. Hanya sesekali Ahman, istri, anak, dan ibunya pulang ke rumahnya di Kampung Sarampad RT 1/RW 2, Desa Sarampad.

Bangunan yang tersisa berdiri di atas bebukitan yang longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kabupaten Cianjur, ternyata rumah singgah milik warga Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Bangunan yang tersisa berdiri di atas bebukitan yang longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kabupaten Cianjur, ternyata rumah singgah milik warga Cianjur, Kamis (24/11/2022). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Selagi ibu Ahman dan anaknya sakit, istrinya yang menjaga warung. Tapi ia terkejut saat tiba dari pondok, melihat warung dan bangunan kiri kanannya sudah hilang.

Selama empat hari di lokasi tim evakuasi gabungan mencari para korban, Ahman mengenang masa-masa terakhir bersama istri, anak, dan ibunya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas