Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Warga Soal Penjual Sate Dapat Daun Usai Layani Pembeli di Lokasi Longsor Akibat Gempa Cianjur

Banyak warga sekitar yang pernah mengalami kejadian mistis saat melewati jalur penghubung antara Cipanas dan Cianjur tersebut.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Cerita Warga Soal Penjual Sate Dapat Daun Usai Layani Pembeli di Lokasi Longsor Akibat Gempa Cianjur
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Suasana di dekat warung sate Shinta pada Sabtu (26/11/2022). 

Padahal, kata dia, bukit yang bernama Palalangon itu bukan pemukiman warga.

Karena tidak menaruh rasa curiga, ia pun tetap melayani pembeli tersebut.

Namun saat pembayaran, ternyata uang yang diberikan oleh pembeli tersebut pun mendadak berubah menjadi daun.

"Kalau dulu kan suka ada tukang sate juga disini ya, tapi yang beli suka dari atas (bukit) padahal bukan orang. Yang belinya itu uangnya itu jadi daun. Ini agak-agak angker dulu," jelasnya.

Tak hanya itu, dia juga mengaku banyak mendapatkan laporan masyarakat lainnya yang kerap mengalami hal serupa.

Baca juga: Bukit Palalangon, Lokasi Longsor Gempa Cianjur Ternyata Berasal dari Nama Restoran

Apalagi dahulu, jalur tersebut masih belum banyak dilintasi masyarakat umum.

"Iya banyak cerita cerita dari orang. Tempatnya dulu nggak begini. Emang hutan-hutan begini. Dulu ngga ada jalan raya dan nggak sebesar ini. Jalan biasa saja," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Bangunan berwarna krem dengan genting material seng menjadi bangunan yang tersisa di atas tanah longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bangunan yang dilengkapi bangunan mirip kolam renang disampingnya ini tidak ikut tergerus saat tebingan setinggi 30 meter melahap korban jiwa.

Bangunan ini pun kian mencolok lantaran keberadaannya yang berada di atas perbukitan.

Bangunan yang tersisa ini kerap dinamai warga sebagai rumah singgah GS.

Rumah singgah GS ini diambil dari nama pemiliknya yakni Ganda Sugita seorang warga yang berasal dari Cianjur.

"Bangunan itu itu milik GS. Sering dijadikan rumah singgah dari dulu. GS itu nama pemiliknya," kata Yanto (62) warga Jalan Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dijumpai di lokasi longsor, Kamis (24/11/2022).

Yanto yang juga sebagai pemilik warung yang tergerus tanah longsor juga mengisahkan, bahwa rumah singgah ini sudah lama tidak ditempati.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas