Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi di Desa Cibulakan Terisolir, Sempat Tinggal Setenda dengan Jenazah, Anak-anak Trauma

Karena anak-anak trauma, warga memutuskan menguburkan jenazah. Mereka memandikan jenazah dengan air parit yang biasa digunakan mengairi sawah.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Pengungsi di Desa Cibulakan Terisolir, Sempat Tinggal Setenda dengan Jenazah, Anak-anak Trauma
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat mulai mengalami keluhan penyakit (23/11/2022). 

Lalu berdasarkan penelusuran dari rumah sakit, Puskesmas dan DVI ditemukan 20 jenazah teridentifikasi, sehingga jumlah korban meninggal jadi 310 orang," kata dia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur pada Kamis (24/11/2022).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur pada Kamis (24/11/2022). (Tangkap layar kanal YouTube BNPB Indonesia)

Ia mengatakan, petugas gabungan dari SAR, TNI/Polri hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap 24 orang yang belum ditemukan.

Namun jumlah tersebut sudah teridentifikasi.

"Jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat masih sebanyak 58.049.

Sampai sekarang jumlah rumah rusak ini masih fluktuatif, tetapi pihak terkait masih melakukan verifikasi," kata dia.

Suharyanto menambahkan jumlah sekolah yang mengalami kerusakan mencapai 363 bangunan, 144 tempat ibadah, 16 bangunan perkantoran dan gedung.

Curhat petugas kamar jenazah

BERITA REKOMENDASI

Tercatat 15 orang korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dedi Hamzah, selaku petugas kamar jenazah RSUD Cimacan membagikan kisahnya saat mengurus semua jenazah bersama tim.

Dedi menjelaskan, pada hari pertama gempa terjadi, Senin (21/11/2022) lalu. Delapan hingga sepuluh jenazah dilarikan ke RSUD Cimacan.

Dedi Hamzah, selaku petugas Ruang Jenazah RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dedi Hamzah, selaku petugas Ruang Jenazah RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

"Paling banyak hari pertama. Jenazah (masuk) delapan atau sepuluh," kata Dedi, saat diwawancarai di kamar jenazah RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).

Dedi mengaku merasa sedih melihat banyaknya korban jiwa akibat gempa tersebut.


Ia mengatakan, tak sanggup bila membayangkan menjadi keluarga korban yang ditinggalkan anggota keluarganya.

"Saya terus terang merasa sedih ada. Merasa benar-benar terharu. Merasa benar-benar ingin nangislah," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas