Pencarian Korban Gempa Cianjur: Ada Jasad yang Terhimpit di Area Warung Shinta, Sulit Dievakuasi
Masih ada korban yang tertimbun longsoran di area Warung Sate Shinta yang masih sulit untuk dievakuasi. Berikut kabar terbarunya.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari pencarian korban akibat Gempa Cianjur.
Saat ini, Tim Search and Rescue (SAR) masih melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor akibat gempa di Cianjur, Senin (21/11/2022).
Mengutip Kompas.com, pencarian difokuskan di lokasi yang diduga terdapat korban.
Salah satu lokasinya yakni di Warung Sate Shinta yang berada di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Tim SAR pada hari ini menemukan jasad korban yang masih tertimbun.
Diduga, korban tersebut berjenis kelamin perempuan.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lakukan Penggalian Cari Jasad Wanita Tertimbun Lumpur di Warung Sate Shinta
Salah satu anggota Tim SAR mengatakan bahwa perempuan tersebut diduga tertimbun saat berada di dalam rumah.
"Di situ ada rumah, diduga kuat ada korban tertimbun longsor karena baunya sangat tercium. Kemungkinan jenazahnya perempuan, karena banyak pakaian perempuan," terangnya.
Tim SAR juga menduga bahwa korban bersembunyi di bawah kasur saat gempa terjadi.
Meski sudah diketahui, Tim SAR masih kesulitan untuk melakukan evakuasi.
"Di situ sulit karena ada kasur, di atasnya itu ada tembok beton. Jadi ini yang membuat sulit proses evakuasi," ujarnya.
Saat ini, kemungkinan masih ada lebih dari 10 korban yang masih tertimbun longsoran di area Warung Sate Shinta.
Cerita Relawan Ketahui Lokasi Korban dari Bau
Salah satu Tim SAR, Nardi, menceritakan bagaimana bisa menentukan titik keberadaan jenazah korban gempa Cianjur meskipun telah tertimbun longsor.
"Pertama dengan bau, baunya (lokasi) beda. Bau jenazah," kata Nardi saat ditemui di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).
Setelah menemukan titik pencarian, tanah atau gundukan tanah harus disiram air.
"Terus kita semprotkan air, terus kita ke dalam lumpur. Terus terlihat tangan dahulu," ucapnya.
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Muhamad Syahrial)