Kisah Ahmad Kehilangan Ibu, Istri dan Anak Saat Warungnya di Jalan Cipanas-Puncak Disapu Longsor
Saat gempa Cianjur ibu istri dan anak Ahmad yakni Nining (70), Karmila (50) dan Siti Sakinah (21) berada di dalam warung
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ahmad (50) masih bertahan di titik longsor di Jalan Cipanas-Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ia sudah 7 hari ia berada di sana, berharap keluarganya bisa segera ditemukan.
Selain ikut melakukan pencarian bersama para petugas, setiap hari ia juga selalu menyempatkan diri datang ke RSUD Cimacan untuk melihat jenazah baru yang dibawa ke sana.
Ia ingin memastikan yang ditemukan jenazah istri atau anaknya.
"Tiap hari saya mondar mandir, saya ke sini (lokasi longsor) terus susul ke rumah sakit.
Tapi, belum ada yang sesuai dengan ciri-ciri anak dan istri saya," kata Ahmad.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Minta Pemerintah Bangun Kembali Rumah yang Rusak Tertimbun Longsor
Ahmad tengah menunggu nasib istrinya, Karmila (50) dan putri mereka, Siti Sakinah (21) yang hilang bersama warung miliknya.
Saat gempa Cianjur, Senin (21/11) lalu, tutur Ahmad, ibunya, Nining (70) tengah berada di warung miliknya bersama.
Warung Ahmad berada persis di tepi Jalan Cipanas-Puncak.
Tanah yang kemudian longsor akibat gempa Cianjur, mengubur warung tersebut beserta semua yang ada di dalamnya, termasuk Nining, Karmila, dan Siti Sakinah.
"Alhamdulillah, ibu sudah ketemu.
Tinggal istri dan anak saya," kata Ahmad saat ditemui di Jalan Cipanas-Puncak, kemarin.
Nining, ibu Ahmad, ditemukan pada hari keempat pencarian.
Saat ditemukan, Nining sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.