Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sedih Korban Gempa: Rencana Resepsi Pernikahan Berubah Jadi Tahlilan

Irma sang pujaan hati kini telah pergi untuk selama-lamanya. Ia menjadi korban meninggal dunia saat gempa 5,6 magnitudo melanda Kabupaten Cianjur

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Sedih Korban Gempa: Rencana Resepsi Pernikahan Berubah Jadi Tahlilan
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Deni (baju merah) bersama warga melihat kondisi bangunan bengkel dan tempat tinggalnya yang roboh di Kampung Babakan Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Bapak pemilik bengkel sepeda motor ini berhasil menyelamatkan kedua anaknya yang masih kecil dan istrinya yang sedang mengandung enam bulan dari reruntuhan rumah dan tempat usahanya akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Deni pun harus menerima kenyataan dan pasrah rumah dan tempat usahanya roboh, serta enam unit sepeda motor yang selesai diservis tertimbun reruntuhan bangunan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BNPB Aam Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini masih terdapat 14 korban yang hilang akibat gempa bumi.

Salah satu sepeda motor di bengkel milik Deni (40) tampak tertimpa bangunan yang roboh di Kampung Babakan Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Bapak pemilik bengkel sepeda motor ini berhasil menyelamatkan kedua anaknya yang masih kecil dan istrinya yang sedang mengandung enam bulan dari reruntuhan rumah dan tempat usahanya akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Deni pun harus menerima kenyataan dan pasrah rumah dan tempat usahanya roboh, serta enam unit sepeda motor yang selesai diservis tertimbun reruntuhan bangunan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Salah satu sepeda motor di bengkel milik Deni (40) tampak tertimpa bangunan yang roboh di Kampung Babakan Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Bapak pemilik bengkel sepeda motor ini berhasil menyelamatkan kedua anaknya yang masih kecil dan istrinya yang sedang mengandung enam bulan dari reruntuhan rumah dan tempat usahanya akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Deni pun harus menerima kenyataan dan pasrah rumah dan tempat usahanya roboh, serta enam unit sepeda motor yang selesai diservis tertimbun reruntuhan bangunan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

"Kalau ada di luar 14 korban hilang, seperti di Warung Sate Sinta, yang berdasarkan laporan ada tujuh, dan ditemukan sembilan orang dan ternyata dua warga Cijedil. Kalaupun ada seperti itu bisa mempercepat penemuan korban jika belum dilaporkan," katanya pada wartawan, Minggu (27/11/2022).

Sedangkan, kata dia, fokus utama pencarian korban gempa yang belum ditemukan dilakukan ditiga titik, yaitu Kampung Cijedil, Cicadas, dan Warung Sate Sita karena disinyalir masih ada yang belum ditemukan.

"Dari penanganan korban, pencarian dan penyelamatan menjadi tetap fokus utama seperti Pak Presiden sampaikan sampai keseluruhan jasad ditemukan apapun kondisinya," ucapnya.

Selain itu, Ia mengatakan, hingga saat ini sisa korban luka berat yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, yaitu sebanyak 148 orang sudah tertangani.

Baca juga: Pasien Korban Gempa Cianjur yang Dirawat di RSUD Cimacan Tersisa 5 Orang

"Korban 148 itu merupakan korban yang mengalami luka berat seperti patah tulang, dirujuk ke rumah sakit lain tinggal menunggu kesembuhan dan rawat jalan, dan diharapkan jumlah bisa berkurang dan selasai ditangani," ucapnya.

Ia menambahkan, memasuki pekan kedua pasca penanganan gempa bumi, pihaknya akan mulai fokus dalam managemen pengungsian, seperti pendistribusian bantuan logistik.

Berita Rekomendasi

"Kami dari posko sudah memiliki data terpilah. Kalau data umum dari Camat dan desa total penungsi mencapai 70 ribu orang. Tiga hari lalu kita sudah mulai melakukan survie data terpilah, oleh tim penyuluh keluarga berencana sebanyak 78 orang," kata dia.

Pihaknya mengklaim, hingga saat ini sudah ada sebanyak 218 titik dengan total pengungsian yang dilakukan survei mencapai sebanyak 50.800 jiwa.

"Dari titik 218 penungsian itu rata-rata dihuni sebanyak 20 jiwa, artinya kita sudah mendata sekitar 50 persen. Dari jumlah sekitar 50 ribu itu kita sudah tau pendistribusianya seperti apa," kata dia. (Ferri Amiril Mukminin/Fauzi Noviandi/Seli Andina Miranti)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas