Pencarian Korban Gempa Cianjur Dilanjutkan, Dibagi Tiga Sektor, Tim SAR: Cuaca Masih jadi Kendala
Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian korban pasca-gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (28/11/2022) pagi, dibagi menjadi titik pencarian.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Sebelumnya, proses pencarian korban gempa Cianjur di Desa Cijedil, Cugenang oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan juga sempat dihentikan karena faktor cuaca, Minggu (27/11/2022).
Pada Minggu kemarin, Cuaca hujan deras mengguyur wilayah Cugenang dan menghambat proses evakuasi.
Hujan deras terjadi di Desa Cijedil mulai pukul 15.10 WIB dan baru berhenti sekira pukul 16.20 WIB.
"Iya, proses pencarian sementara dihentikan. Dilanjut besok (hari ini) karena hujan ini," kata seorang petugas SAR, Deden saat ditemui Tribunnews.com, Minggu (27/11/2022).
Sebagaimana diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.
Gempa M 5,6 itu tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tetapi juga area Jabodetabek dan Bandung.
Update Korban Gempa Cianjur
Jumlah korban jiwa pasca-gempa Cianjur mencapai 321 orang hingga Minggu (27/11/2022).
Kemudian, korban luka berat terdata 108 orang dan 11 warga masih dalam pencarian.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, sebelumnya tim gabungan pencarian dan pertolongan berhasil menemukan 3 jasad korban pada Minggu (27/11/2022).
"Hari ini ditemukan 3 jenazah, sehingga dicatatan kita semua, berarti dengan ditemukan 3 ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Jumlah Pengungsi Gempa Cianjur 73.874 Orang: Termasuk 1.207 Ibu Hamil dan 92 Penyandang Disabilitas
Per Minggu (27/11/2022) ini satgas gabungan juga sudah mengidentifikasi titik pengungsian di Cianjur yang totalnya ada 325 titik.
"Sebanyak 183 yang terpusat dan 142 titik mandiri artinya masyarakat yang mendirikan pengungsian di sekitar rumah," jelas Kepala BNPB.
Adapun untuk jumlah pengungsi di Kabupaten Cianjur mencapai 73.874 orang.
Rinciannya, pengungsi laki-laki berjumlah 33.713 orang dan pengungsi perempuan sebanyak 40.161 orang.
Mengenai kerusakan infrastruktur, bangunan yang rusak berat ada 27.434 rumah, rusak sedang 13.070, dan rusak ringan 22.124 rumah.
Total rumah rusak hingga kini berjumlah 62.628 unit.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS,Fersianus Waku, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Gempa Berpusat di Cianjur