Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Santri Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Bantah Pernyataan Pesantren dan Minta Hasil Autopsi

Keluarga santri yang tewas di Sragen membantah jika korban memiliki penyakit asma. Selain itu, keluarga juga meminta hasil autopsi dari polisi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Update Santri Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Bantah Pernyataan Pesantren dan Minta Hasil Autopsi
http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan. Keluarga santri yang tewas membantah pernyataan pondok pesantren yang mengatakan korban memiliki penyakit asma. Berikut update kasus santri tewas dianiaya senior di Sragen. 

"Senior mengumpulkan santri yang melakukan pelanggaran, setelah kumpul, senior mungkin melakukan tindakan yang kurang pas sehingga berakibat pada salah satu santri tersebut pingsan di tempat," jelasnya pada Rabu (23/11/2022) dikutip dari TribunSolo.com.

Korban mendapat hukuman dari tersangka M karena tidak melakukan piket kamar.

Baca juga: Pelaku Bully Santri di Tasikmalaya Diduga Lebih dari 2 Orang

Hukuman fisik yang diberikan oleh tersangka M dilakukan dalam keadaan emosi dan membuat korban pingsan di tempat.

Para santri lain yang melihat korban pingsan segera melaporkan kejadian tersebut ke pengurus pesantren.

Korban sempat dilarikan ke IGD salah satu klinik.

"Tapi klinik tersebut tidak sanggup menangani, dan langsung di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah," terangnya.

Dalam perjalanan menuju RS PKU Muhammadiyah Sragen korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

"Namun dalam perjalanan ke rumah sakit korban meninggal dunia, pihak Ponpes akhirnya memberitahu keluarga pada malam itu juga," tambahnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Fristin Intan) (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas