Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Pemuda di Magelang Racun Ayah, Ibu dan Kakak Kandung, Pelaku Ikut Obati Ayahnya

Kakak kandung dari korban Heri Riyani, Agus Sutiarso mengatakan, awal tidak ada menaruh curiga dari terduga pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 7 Fakta Pemuda di Magelang Racun Ayah, Ibu dan Kakak Kandung, Pelaku Ikut Obati Ayahnya
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah korban, di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) 

Yang dia ketahui keluarga korban dalam kondisi baik.

"Tidak pernah ada konflik. Korban Abas ini baru saja pensiun per Oktober 2022 lalu dari jabatannya dulu sebagai kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Departemen Keuangan,"ungkapnya.

7. Pingsan di Kamar Mandi

Sartinah (47) asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah tersebut mengatakan, dirinya mengetahui kejadian setelah ditelepon oleh anak kedua dari korban (Dhio).

"Saya ditelpon sekitar pukul 07.30 WIB, saya kan posisinya tidak menginap. Terus, saya diminta untuk menolong tapi korban sudah pada pingsan semua, pingsannya itu di dalam kamar mandi semua,"ujarnya saat ditemui di lokasi pada Senin (28/11/2022).

Kronologi Satu Keluarga Tewas Diracun Anak Kandung di Rumahnya, Orang Tua dan Kaka Tewas di Kamar Mandi
Kronologi Satu Keluarga Tewas Diracun Anak Kandung di Rumahnya, Orang Tua dan Kaka Tewas di Kamar Mandi (KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)

Ia menambahkan, dirinya pun menolong korban yang keadaan pingsan ke kamar.

Dirinya dibantu oleh anaknya dan anak kedua korban.

Berita Rekomendasi

"Itu digotong bertiga, saya sama anak saya, sama anak kedua itu. Gotong semua, terus saya taruh di kasur. Ya, tadi kayaknya masih nafas tapi saya tidak mengetahui sekali ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga,"ujarnya yang sudah 15 tahun bekerja di rumah tersebut.

Ia mengaku, selama ini korban tidak ada pernah mengeluh sakit berat. Namun, tiga hari kemarin memang korban sempat mengalami keracunan juga yaitu dari es dawet.

"Itu pernah waktu kemarin sekitar tiga hari lalu, kayak keracunan es dawet tapi itu sudah berobat, kok.

"Terus ibu sama anaknya yang perempuan sudah sembuh cuma bapak lagi pemulihan. Kalau sakit lain paling cuma biasa kayak masuk angin tidak ada sakit yang berat,"ungkapnya.

Dia juga mengaku, selama bekerja bersama korban tidak pernah ada konflik antar keluarga. Keluarga Korban dikenal hidup rukun.

"Tidak ada, orangnya baik. Rukun,"ucapnya.

Sementara itu, setelah kejadian tersebut para keluarga korban datang. Dan, membawa korban ke rumah sakit.

"Karena, saya juga panik menolong tiga-tiga itu semua. Saya kasih minyak kayu putih semua. Yang dibawa ke rumah sakit duluan itu pak Abas, kedua anaknya, dan terakhirnya ibunya,"urainya.

Penjelasan Polisi

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, informasi diterima oleh pihaknya sekitar pukul 07.30 WIB dari Polsek Mertoyudan.

"Pagi tadi, saya mendapatkan telpon dari Polsek Mertoyudan bahwasanya ada informasi dari masyarakat yang meninggal dunia sebanyak tiga orang. Kebetulan yang meninggal tersebut masih dalam satu keluarga. Sehingga, kami menerjunkan tim untuk melaksanakan dan mengolah TKP, karena ini berkaitan dengan orang meninggal dunia,"ujarnya di lokasi pada Senin (28/11/2022).

Ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan awal korban meninggal dunia karena keracunan. Serta, ditemukan minuman berupa teh dan es kopi yang diduga diminum para korban sebelum meninggal dunia.

"Dugaan awal korban meninggal karena keracunan, keracunan zat kimia apa, kita masih dalam penyelidikan. Di mana, ditemukan minuman yakni dua gelas teh, dan satu gelas es kopi,"ujarnya.

Ia berujar, posisi korban saat ditemukan berada di dalam kamar mandi yang berbeda. Adapun, yang pertama kali menemukan yakni anak kedua yang masih tinggal satu rumah, dan pembantu rumah tangga yang setiap hari bekerja di sana.

Pada senin malam, mengkonfirmasi soal kabar ada satu orang yang diamankan untuk dimintai keterangan terkait kasus itu.

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun pada Senin malam mengatakan masih melakukan pendalaman.

Dimakamkan Senin Malam

Ketiga anggota yang meninggal dunia itu akan dimakamkan pada Senin malam.

Pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonoloyo, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan.

Dari pantauan Tribunjogja.com di lokasi, ketiga korban dikuburkan dalam tiga liang berbeda.

Di mana dua liang kubur dibuat berdampingan sedangkan satu lagi dibuat disebelah utara atas kedua liang kuburan.

Plang masuk ke dalam TPU Sasonoloyo, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (28/11/2022)
Plang masuk ke dalam TPU Sasonoloyo, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (28/11/2022) (TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting)

Tukang gali kubur, Mbah Bagong mengatakan, proses penggalian berlangsung sejak pukul 13.00 WIB.

"Iya, pengerjaannya pukul 13.00 WIB tadi, dapat kabar ada satu keluarga yang meninggal dunia. Butuh tiga liang kubur. Selesai menggali tadi sekitar pukul 14.00 WIB. Tadi dapat kabar bar isya akan dikebumikan,"terangnya.

Sementara itu, hingga pukul 20.20 WIB, jenazah ketiga korban belum sampai di tempat pemakaman umum. Sedangkan, dari informasi yang didapat korban di salat kan di Baitussalam Prajenan. (Tribunjogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengakuan Anak Racuni Ayah, Ibu, Kakak di Magelang, Kerabat: Terduga Hamburkan Uang

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas