Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 9 Korban Gempa yang Hilang Hari Ini
Titik pertama yakni di Warung Sate Sinta, Cianjur dengan 36 Personil, 5 anjing pelacak, dan 4 personil technical search
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat hingga kini masih ada sembilan orang lagi yang belum diketemukan.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan sendiri hari ini melanjutkan pencarian sembilan korban yang masih belum ditemukan sejak pukul 07.00 WIB.
"Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian korban gempa bumi cianjur khsususnya di Wilayah Kecamatan Cugenang," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Titik pencarian korban masih dilakukan di tiga titik. Namun, saat ini jumlah personel yang diturunkan untuk melakukan pencarian berkurang.
"Hari ini tim masih tetap melaksanakan pencarian di 3 worksite," ungkapnya.
Baca juga: 3.175 Tenaga Kesehatan Tersebar di 194 Titik Pengungsian Gempa Cianjur
Titik pertama yakni di Warung Sate Sinta, Cianjur dengan 36 Personil, 5 anjing pelacak, dan 4 personil technical search (Life Detector).
"Titik kedua di Desa Cijedil RT.3 RW. 1 Kec. Cugenang ada 74 Personil, 4 anjing pelacak, dan 4 Personil technical search (life detector)," ucapnya.
Terakhir, titik ketiga berada di Kampung Cicadas, Desa Cijedil Kecamatan Cugenang dengan 81 Personil, 2 anjing pelacak, dan 4 personil technical search (Life Detector).
"Selain kegiatan SAR, hari ini juga akan ada dropping dukungan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral menggunakan 2 unit Helly Dauphin HR-3604: ATS - Kp Talaga - ATS dan AW139/HR-1301 : ATS - Sarongge - ATS," tuturnya.
Untuk informasi, dikutip dari Kompas.com, korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) mencapai 323 orang.
Untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan.
Selain itu, gempa Cianjur juga mengakibatkan kerusakan pada 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran.
"Data titik pengungsian terpihan yang dapat dihimpun BNPB, dan lainnya tercatat sebanyak 449 titik, dengan total jumlah pengungsi 100.330 jiwa," ucap Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Senin (28/11/2022) malam.
Pihaknya mencatat, sebanyak 294 organisasi membantu pemerintah kabupaten Cianjur dalam penanganan gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu tersebut.
Sejauh ini, aktivitas kegempaan di Kabupaten Cianjur, sudah mulai berkurang."Saya sudah menerima surat dari BMKG yang merilis aktivitas kegempaan di Kabupaten Cianjur sudah berkurang," katanya lagi.
Pihaknya mengimbau, masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan catatan rumahnya tidak terdapat kerusakan struktur.