Terduga Pelaku Pencopotan Label Rumah Ibadah di Tenda Bantuan Diamankan, Polisi Lakukan Pengembangan
Polisi mengamankan lima terduga pelaku pencopotan label bantuan dari gereja untuk gempa Cianjur. Para saksi dipanggil untuk dimintai keterangan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polres Cianjur masih mendalami kasus pencabutan label rumah ibadah di tenda pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Aksi pencopotan stiker tersebut viral di media sosial karena terjadi di tengah musibah gempa Cianjur dan diduga dilakukan oleh anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).
Dalam proses pemeriksaan, polisi telah memanggil dua saksi yang menempati tenda bantuan berstiker sebuah rumah ibadah.
Kepala Kepolisian Resor Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan kasus ini masih diproses dan petugas masih mengumpulkan bukti-bukti lain.
Baca juga: Fakta Kelompok Orang Cabut Label Bantuan dari Gereja: Dilakukan Ormas hingga Kata Ridwan Kamil
"Kami masih mengumpulkan bukti lainnya terkait kasus pencabutan label rumah ibadah yang terpasang di tenda bantuan untuk korban gempa, guna proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya pada Selasa (29/11/2022) dikutip dari Kompas.com.
Polres Cianjur dibantu ahli bahasa untuk mengetahui unsur ujaran kebencian yang ada dalam aksi tersebut.
Menurutnya kasus akan dilanjutkan ke tahap penyelidikan jika sudah ada hasil dari para ahli.
"Kita akan naikkan kasusnya ke penyelidikan setelah saksi memberikan keterangan karena bukti sudah kita kantongi," imbuhnya.
Hingga saat ini sudah ada lima terduga pelaku yang diamankan dan statusnya masih saksi.
"Untuk terduga pelaku sudah menjalani pemeriksaan di Polres Cianjur, statusnya masih saksi," terangnya.
Baca juga: Tim SAR Keruk Tanah di Desa Cijedil Guna Permudah Pencarian Korban Gempa Cianjur dan Cegah Longsor
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan dalam kasus ini belum ditetapkan tersangka karena masih melakukan pengembangan.
"Penetapan tersangkanya belum, nanti akan diinfokan kalau hasil pendalaman dan pengembangannya sudah selesai" jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.
Sementara untuk motif pencopotan stiker gereja di tenda bantuan, Kombes Pol Ibrahim belum dapat mengungkapkannya.
"Motif belum kami infokan, karena harus diperdalam. Mau dicek nih, giatnya apa, siapa yang memotivasi, segala macam itu kan harus jelas juga, inikan masih diurai," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.