Kepala Dusun di Pangandaran Bogem Mentah Ketua RT Usai Tanya Surat Panggilan Warga Penerima Bantuan
Ketua RT 01 menanyakan surat panggilan penerima BPNT ke kadus di tengah hajatan warga dan didengar banyak orang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Gara-gara menanyakan surat panggilan warga penerima bantuan pangan nontunai (BPNT), seorang Ketua RT di Pangandaran ditinju oleh Kepala Dusun.
Penganiaan ini terjadi di Dusun Cirateun, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Saat itu ketua RT menanyakan surat panggilan penerima BPNT ke kadus di tempat tetangganya yang akan melangsungkan hajatan, Rabu (30/11/2022) malam.
Kepala Desa Putrapinggan, Juhen mengatakan, kejadian tindak kekerasan yang melibatkan ketua RT 01/05 dengan kadus.
Saat itu Ketua RT 01 menanyakan surat panggilan penerima BPNT ke kadus tidak pada tempatnya.
"Biasanya kan surat panggilan itu langsung diberikan oleh Pak Kadus ke Pak RT-nya.
Baca juga: Warga Pangandaran Ketakutan Akibat Gempa Cianjur, Kepala Dusun: Lebih Lama dari Gempa Minggu Lalu
Tapi, saat Pak Kadus mau memberikan surat panggilan ke rumah Pak RT, kebetulan saat itu Pak RT-nya enggak ada. Katanya, sedang nyadap kelapa," ujar Juhen saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (1/11/2022) sore.
Kemudian malamnya, kadus sedang membantu tetangganya yang kebetulan sekertaris desa yang akan hajatan.
"Sementara Pak RT-nya bertanya soal surat panggilan bantuan ke Pak Kadus karena alasannya ada beberapa warga yang menanyakan," ucap dia.
Saat itu, banyak orang di tempat tetangganya yang akan hajatan.
"Mungkin emosi tak terkontrol terus terjadilah kejadian itu.
Permasalahannya, hanya telat memberikan surat panggilan. Salahnya menanyakannya di tempat banyak orang," katanya.
Dia bersyukur kedua belah pihak sudah melaksanakan islah dan membuat kesepakatan khususnya, kadus yang memukul ketua RT.
"Alhamdulilah, tadi pagi sudah ditemukan dan disaksikan oleh bhabinkamtibmas, babinsa, tokoh masyarakat serta aparatur desa.
Yang bersangkutan sudah membuat kesepakatan dan termasuk konsekuensi ketika ada kejadian serupa, yang bersangkutan siap mundur menjadi kadus," ucap Juhen. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ketua RT di Pangandaran Dibogem Kepala Dusun karena Tanyakan Surat Panggilan Penerima BPNT
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.