Kisah Pilu Wanita di Belitung, Dihamili Polisi hanya Dinikahi Siri Lalu Ditalak Usai Anaknya Lahir
Saat ini Bunga masih menunggu keputusan sidang etik atas laporannya kepada propam Polres Belitung dan Polda Kepulauan Babel
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Belitung Dede Suhendar
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Harapan Bunga (bukan nama sebenarnya) untuk dinikahi seorang polisi kandas setelah ditalak atas pernikahan siri pada Februari 2021 lalu.
Hanya dukungan keluarga membuat wanita berumur 25 tahun itu bisa tegar dan membesarkan putrinya yang telah berusia dua tahun tanpa suami.
Saat ini Bunga masih menunggu keputusan sidang etik atas laporannya kepada propam Polres Belitung dan Polda Kepulauan Babel.
"Harapannya pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH).
Kalau anak tetap akan aku tanggung, aku salah harusnya aku tidak begini," ujarnya sembari mengusap mata saat ditemui posbelitung.co pada Kamis (1/12/2022).
Bunga menceritakan kejadian yang saat ini disesalinya.
Baca juga: VIDEO 3 dari 4 Kru Helikopter yang Jatuh di Belitung Ditemukan, Polri Duga Jasad Pilot Ada di Kokpit
Awalnya Bunga memang sudah mengenal oknum polisi tersebut .
Ia mulai menjalin kedekatan tanpa hubungan pacaran tahun 2020.
Kemudian dirinya diajak ke luar rumah untuk makan malam dan tiba-tiba mereka menuju sebuah penginapan di wilayah Tanjungpandan.
"Dia sempat maksa aku masuk ke kamar itu dan setelah melakukan itu, dia ada iming-iming misalnya terjadi apa-apa dia mau nikahin aku," ungkapnya.
Akhirnya sekitar Agustus 2020, Bunga mengetahui jika dirinya sudah hamil.
Tuduhan kepada oknum polisi tersebut karena dirinya merasa yakin hanya pernah berhubungan badan satu kali.
Awalnya Bunga sempat meminta pertanggungjawaban tetapi malah disuruh menggugurkan kandungan yang saat itu berusia sekitar lima sampai enam bulan menggunakan ragi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.