Kisah Pilu Wanita di Belitung, Dihamili Polisi hanya Dinikahi Siri Lalu Ditalak Usai Anaknya Lahir
Saat ini Bunga masih menunggu keputusan sidang etik atas laporannya kepada propam Polres Belitung dan Polda Kepulauan Babel
Editor: Eko Sutriyanto
Bunga sempat mendapat ancaman dari lelaki tersebut karena diduga sang lelaki akan menikah dengan wanita lain.
"Esoknya aku cerita dengan ibu, ibu cerita dengan bapak dan bapak cerita ke abang.
Tapi setelah dia dipanggil tetap tidak mau dan orangtuanya juga tidak mau karena merasa bukan anak dia," katanya.
Namun paksaan dari keluarga Bunga, akhirnya mereka sempat menikah siri semenjak akhirnya Agustus 2020.
Pernikahan siri dilakukan sembari menunggu tes DNA untuk membuktikan ayah sang anak.
Setelah sang anak lahir dengan segala biaya ditanggung oleh pihak keluarga polisi.
Baca juga: Periksa Istri dan Anak Ismail Bolong, Begini Penjelasan Polisi
Lalu sekitar Januari 2021, pihak keluarga oknum polisi tersebut mendatangkan dokter untuk melakukan tes DNA.
Hasilnya, 99,99999995 persen menyatakan bahwa oknum polisi tersebut merupakan ayah biologis sang bayi.
Meskipun tes DNA sudah keluar, oknum polisi beserta keluarganya tetap tidak akan bertanggungjawab dengan alasan sudah memiliki calon istri.
Selain itu mempersilahkan keluarga Bunga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Belitung.
"Jadi aku ditalak dia dan mau lapor, lapor lah.
Malam itu aku langsung datang ke polres dan sempat dimediasi propam tapi tetap tidak mau," ungkapnya.
Sekitar Maret 2021, Bunga kembali membuat laporan di Propam Polda Kepulauan Babel dan dipanggil sekitar Juni 2021.
"Tahun 2022 ini ada orang Polda datang mencari bukti-bukti dan ini nunggu sidang," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.