Sempat Minta Jenderal Listyo Sigit Prabowo Berantas Mafia di Polri, Anggota Polisi Ini Minta Maaf
Aipda Aksan meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membersihkan institusi Polri dibersihkan dari mafia.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TANA TORAJA- Aipda Aksan menyampaikan permohonan maaf karena videonya yang meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membersihkan institusi Polri dibersihkan dari mafia.
Aipda Aksan adalah personel Polres Tana Toraja Polda Sulawesi Selatan.
Baca juga: Fakta Tentara Datangi Polres Madina: Diduga Paksa Bebaskan Mafia Tambang hingga Keterangan Kodam
Dalam video yang beredar, Aipda Aksan duduk manis merekam dirinya dengan mengucapkan kata-kata yang ditujukan kepada Kapolri.
“Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, salam presisi, yang terhormat bapak Kapolri, izin jendral saya Aksan NRP 811081 anggota Sat Binmas Polres Tana Toraja menyampaikan kepada bapak bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh Polri,” ucap Aksan.
Menurut Aksan dalam video tersebut, bahwa Polri sekarang tidak karuan karena dari awal memang sudah tidak bagus, rekrutmennya tidak bagus.
“Yang pertama masuk polisi harus bayar, yang kedua mau pindah harus bayar, yang ketiga mau jadi perwira harus bayar, jadi bagaimana kedepannya Polri kalau semau harus bayar,” kata Aksan.
“Kemudian rata-rata pimpinan dari bawa bukan mengajari kami ke jalan yang bagus, tapi mengajari kami ke jalan yang tidak benar, contohnya mereka memangkas Dipa, mereka memangkas uang BBM, uang makan dan lain sebagaianya,” tambah Aksan.
Menurut Aksan, dia pernah mengalami mutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena membongkar perbuatan Kapolres Palopo terkait korupsi kendaraan dinas polres palopo, BBM dan lain-lain sebagainya.
Baca juga: KPK Tangkap Hakim MA, LSAK: Sejarah Baru Bongkar Mafia Hukum
“Yang terhormat bapak Kapolri, seperti yang saya alami saya dimutasi dari Polres Palopo ke Tana Toraja karena saya membongkar perbuatan kapolres AKBP Alfian Nurnas yaitu korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, BBM dan lain sebagainya,” ujar Aksan.
Terkait video tersebut Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi mengatakan perlu dianalisa dengan cermat, apa masalah sesungguhnya.
“Intinya dia gagal move on. Kasih dia semangat untuk melupakan masa lalunya supaya dia tetap semangat menjalani hari ke depan. Saya tidak bisa komen karena dia selama di sini dia baik dan nurut,” tutur Juara Silalahi.
Aipda Aksan meminta maaf
Aipda Aksan kemidian meminta maaf setelah videonya viral.
Permohonan maaf tersebut juga disampaikan lewat video.
Baca juga: Kapolri Pastikan Bareskrim hingga Polda Kaltim Terus Cari Ismail Bolong
“Nama saya Aksan, pangkat Aipda, NRP 811061, jabatan Babinkamtibmas Polres Tana Toraja, terkait dengan video saya yang tersebar luas di medsos, sebenarnya saya tidak ada niat untuk menyebarkan video itu karena saya hanya mengirim ke keluarga saya atas nama Aipda Gafar dan Bripka Banne Ringgi, hanya dikoreksi yang pertama saya mengatakan bahwa masuk polisi bayar,"
"yang kedua masuk perwira bayar, yang ketiga mutasi pindah tugas harus bayar, sebenarnya saya tidak bisa faktakan karena kalau saya menyebut anggota tersebut maka saya jadi bumerang. Jadi, secara pribadi, saya minta maaf kalau video saya tersebar ke media sosial, saya minta maaf,” kata Aksan, seperti dilihat dalam video, Jumat (2/12/2022).
Berita ini telah tayang di Kompas.com