Cerita Warga Lumajang Saat Gunung Semeru Erupsi: Bawa Dompet Lalu Ajak Anak Istri Selamatkan Diri
Seorang warga Desa Sumberwuluh, Fatini (40) mengungkap kondisi dirinya saat Gunung Semeru erupsi pada pukul 02.40 WIB dini hari tadi.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Ratusan warga mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).
Seorang warga Desa Sumberwuluh, Fatini (40) mengungkap kondisi dirinya saat Gunung Semeru erupsi pada pukul 02.40 WIB dini hari tadi.
Saat mengetahui Gunung Semeru erupsi, Fatini mengaku dirinya panik.
Seketika itu juga dirinya bersama warga lain bergegas mencari tempat aman.
"Langsung menuju tempat paling aman kemudian bersama-sama menyelamatkan diri," ujar Fatini ketika ditemui SURYAMALANG.COM di lokasi pengungsian.
Fatini mengaku dirinya masih trauma dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu.
Baca juga: Update Semeru Hari Ini: 1.979 Warga Terdampak Erupsi Mengungsi di 11 Titik
"Ketika dengar kabar ada erupsi langsung tidak bisa mikir apa-apa, pokoknya selamat saja."
"Saya hanya membawa dompet dan langsung mengajak suami dan dua anak saya menyelamatkan diri," bebernya.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menegaskan akan memberlakukan status tanggap darurat selama 14 hari.
"Kami masih berfokus pada penanganan bencana."
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Megawati Instruksikan Baguna PDIP Turun Beri Bantuan ke Masyarakat
"Pendirian dapur umum juga sedang didirkan di sejumlah titik termasuk Desa Penanggal ini," ungkap Thoriqul.
Thoriq mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan di sejumlah titik terdampak.
"Saya mau ke Kajar Kuning sebentar lagi," katanya.
Dilansir dari Tribunjatim.com, BPBD Kabupaten Malang menyampaikan jika tidak ada kepanikan dari warga sekitar Gunung Semeru.