Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jarak Luncur Awan Panas Guguran Capai Jarak 13 kilometer dari Puncak Gunung Semeru, Warga Dievakuasi

Bupati mengatakan, sejak subuh sudah kita sampaikan ke masyarakat agar jangan melakukan aktivitas apa pun dalam jarak 10 kilometer

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jarak Luncur Awan Panas Guguran Capai Jarak 13 kilometer dari Puncak Gunung Semeru, Warga Dievakuasi
dok.
Gunung Api Semeru kembali mengalami erupsi dengan menyemburkan awan debu pada Minggu (4/11/2022) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG – Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, awan panas guguran (APG) dari erupsi Gunung Semeru di wilayahnya sudah mengarah ke Desa Sumber Wulung.

Diketahui APG yang muncul dari erupsi Gunung Semeru terjadi sejak tadi pagi dengan jarak luncuran terkini mencapai 10 kilometer dari puncak.

“Benar bahwa Semeru mengeluarkan APG, prosesnya mulai tadi malam atau dini hari dengan luncuran yang cepat sejak subuh tadi hingga siang ini dengan jarak luncur 10 kilometer,” jelsanya dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (4/12/2022).

Bupati mengatakan, sejak subuh sudah kita sampaikan ke masyarakat agar jangan melakukan aktivitas apa pun dalam jarak 10 kilometer.

"Dampak dari erupsi Gunung Semeru warga di Desa Supiturang sudah mulai dievakuasi.

Sekarang proses evakuasi adalah Desa Supiturang, dan sekarang APGnya sudah sampai di arah Desa Sumber Wulung,” katanya.

Baca juga: Fenomena Awan Panas Guguran Gunungapi Semeru Terus Berlangsung hingga Pagi, Jarak Luncur Sampai 7 Km

Thoriq menyebut desa terdekat dari puncak Gunung Semeru adalah Desa Supiturang lalu Desa Sumber Wulung.

Berita Rekomendasi

“Jadi desa yang paling awal untuk masuk ke area lahar Semeru itu adalah area Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo lalu desa di bawahnya adalah Desa Sumber Wulung, Kecamatan Candipuro,” katanya.

Pihaknya telah menyiapkan lokasi untuk pengungsian atau evakuasi warga, yakni di SD Supiturang dan SMP Pronojiwo.

“Persiapan tempat evakuasi adalah SD Supiturang, dan sedang kita persiapkan berikutnya SMP Pronojiwo.”

“Saya sedang menuju perjalanan ke pos pantau, tapi tadi disampaikan bahwa di pos pantau, begitu sudah disampaikan statusnya Awas, masyarakat sudah mulai harus melakukan evakuasi sejak sekarang,” urainya.

Hendra Gunawan, Kapus Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam Breaking News KompasTV, Minggu (4/12), menyebut APG sudah mengancam permukiman.

Pihaknya telah meningkatkan status Gunung Semeru dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

“Artinya, ancaman bahaya ini sudah mengancam tempat permukiman mnausia,” jelasnya.

“Dan terjadi eskalasi aktivitas gunung, serta ada kemungkinan jarak luncur yang lebih jauh daripada 13 kilometer ini, diikuti dengan bahaya ikutan dari aliran lahar.”

Gunung Semeru mengeluarkan awan panas pada hari ini, sekitar pukul 04.30, dan berlangsung sampai saat ini.

Jarak luncur awan panas tersebut pun berangsur semakin jauh, mulai dari dari tujuh kilometer dari puncak, dan terakhir dilaporkan mencapai jarak 13 kilometer.

 Dengan ditingkatkannya status Gunung Semeru menajdi Awas, PVMBG merekomendasikan tidak ada kegiatan warga dalam radius 8 kilometer dari puncak.

“Dengan rekomendasi, jarak tidak boleh ada aktivitas dalam radius 8 kilometer dan secara sektoral ke arah tenggara sejauh 16 kilometer dari puncak,yaitu menuju Kobokan dan Kali Lanang,” katanya.
 

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas