Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kematian karena Rabies di Buleleng Tinggi, Pemerintah Diminta Tetapkan Rabies sebagai KLB

Kasus kematian karena rabies di Buleleng, Bali cukup tinggi. Pada tahun 2022 total ada 12 orang meninggal karena rabies.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kasus Kematian karena Rabies di Buleleng Tinggi, Pemerintah Diminta Tetapkan Rabies sebagai KLB
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi petugas medis memeriksa kesehatan seekor anjing - Pemerintah diminta tetapkan kasus rabies di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Ia menjelaskan jika kasus kematian karena rabies di Buleleng sebagian besar terjadi karena korban tidak meminta Vaksin Anti Rabies (VAR) yang sudah disediakan di puskemas dan rumah sakit.

Suyasa juga mengklain persediaan VAR mencukupi yang didapatkan dari Pemprov Bali dan pengadaan yang dilakukan oleh Pemkab Buleleng sebanyak 7 ribu dosis.

"Rata-rata yang meninggal ini mengaku sudah dua bulan lalu digigit anjing. Bahkan sempat tidak mau mengaku. Saat digigit merasa lukanya sudah sembuh, jadi tidak minta VAR. Harusnya siapapun yang digigit HPR, harus minta VAR ke faskes. Kalau di VAR dengan waktu yang cepat, peluang untuk tidak kena rabies tinggi. Edukasi dan kesadaran ini harus ditumbuhkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada mengatakan sudah membentuk tim khusus untuk mengatasi kasus rabies yang diberi nama Tim Siaga Rabies (Tisira).

“Terkait rabies itu kok di Buleleng terus-terusan? Padahal kita sudah bentuk Tim Siaga Rabies (Tisira) yang terdiri dari Perangkat Desa, Yowana dan Babinsa karena ini merupakan anjing peliharaan dibebasliarkan,” ujarnya dikutip dari TribunBali.com.

Baca juga: Hindari Risiko Kematian, Pemilik Hewan Penting Lakukan Vaksinasi Anti Rabies

Menurutnya jumlah anjing di Buleleng sangat banyak dan cara penanganan rabies akan disamakan dengan cara penanganan PMK beberapa bulan lalu.

“Jumlah anjing di Kabupaten Buleleng banyak sekali disana. Itu jumlah anjing peliharaan yang bisa kita data, kalau liar tidak bisa kita mendata. Kemarin kita bentuk tim Tisira hanya 3 sekarang kita bentuk banyak,” imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga menambahkan vaksin rabies di Kabupaten Buleleng sudah berjalan.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Ratu Ayu Astri/Ni Luh Putu Wahyuni) (Kompas.com/Ahmad Muzakki)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas