Tanggapan Kapolri Listyo Sigit dan Anggota DPR soal Serangan Bom di Polsek Astana Anyar
Listyo juga mengungkapkan jika pelaku masih terafiliasi dengan kelompok Jamaah Asharut Daulah (JAD) Bandung.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Pengeboman di Polsek Astana Anyar ini juga turut dikomentari Anggota Komisi III DPR RI, Santoso.
Ia mengatakan jika program deredikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kurang tepat.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Diduga Pakai Bahan Peledak TATP Berdaya Ledak Tinggi
Pria dari Partai Demokrat ini juga mengungkapkan jika metode yang digunakan kurang tepat.
Karena, pelaku pengeboman merupakan mantan narapidana dan telah dihukum selama empat tahun.
"Iya dong kalau dia sampai begitu ini yah apa namannya dianggap metodenya kurang tepat yah. Mungkin bukan gagal tapi metodenya kurang tepat," kata Santoso saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (7/12/2022).
"Sehingga orang yang sudah dibina tetap melakukan tindakan terorisme," lanjutnya.
(Tribunnews.com, Renald/Fersianus Waku)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.