Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Darusman (71), warga Dusun Tanggung, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diduga hanyut terbawa arus Sungai Bogowonto yang berada di belakang rumahnya, Kamis (8/12/2022).

Sebelum dinyatakan hilang, Darusman masih melakukan salat Ashar berjamaah di masjid yang berada di depan rumah, sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut keterangan menantu korban, Latif, usai salat Ashar korban diduga pergi ke Sungai Bogowonto yang berada di belakang rumah dan terbawa arus saat sedang buang air besar (BAB) atau mandi.

Sebab pihak keluarga menemukan celana korban di pinggir sungai.

Baca juga: Tiga Warga Desa Candi Blora Ditemukan Tewas Setelah Terseret Arus Banjir di Todanan

"Sudah hampir maghrib tapi bapak kok tidak pulang-pulang. Terus kami cari-cari dan menemukan celana bapak di pinggir kali. Kami tunggu bapak pulang sampai habis maghrib. Tapi karena tidak kunjung pulang, makanya kami lapor ke BPBD," kata Latif saat ditemui Tribunjogja.com, Jumat (9/12/2022).

"Kejadiannya mungkin pas bapak sedang BAB atau mandi di kali. Karena beliau memang suka BAB di kali meskipun sudah ada wc," lanjutnya.

Saat ini, tim SAR gabungan dan BPBD sedang berusaha melakukan pencarian.

Mereka menyisir aliran sungai dan menempatkan personel di tiga titik, yakni Desa Sidomulyo, Bendungan Bogowonto, dan Jembatan Gantung Boro.

Di sekitar rumah korban, beberapa warga sudah berkumpul menunggu hasil proses pencarian.

Sementara itu, Kabid Evakuasi dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Lilos, mengatakan, laporan mengenai korban hilang diduga terseret arus Sungai Bogowonto didapat sekitar pukul 20.30 WIB.

"Setelah menerima laporan kami langsung terjunkan personil. Akan tetapi karena arus sungai tadi malam (8/12/2022) cukup deras dan minim penerangan, kami lanjutkan hari ini," ucapnya.

Baca juga: Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Sungai Saat Ditinggal Orangtuanya Bekerja

Untuk sementara, tim gabungan dari unsur SAR Siaga, BPBD, Basarnas, relawan, TNI, dan Polri masih terus berupaya melakukan pencarian.

Terpisah, Trisno, Koordinator Pencarian, menyebut tim pencarian dibagi menjadi 3 regu Search and Rescue Unit (SRU).

"SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet, SRU 2 melakukan penyisiran darat, dan SRU 3 melakukan body rafting atau berenang mengikuti arus sungai," jelasnya. (Tribunjogja.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Diduga Terseret Arus Sungai Bogowonto, Kakek Berusia 71 Tahun Hilang