Profil Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim Terjerat OTT KPK, Politisi Golkar
Simak profil Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim yang terjerat OTT KPK. Ia adalah politisi Golkar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
Ketertarikannya di bidang politik tak lepas dari peran dua dosennya, yaitu Martono dan Anton Prijatno.
Pada 1990, Sahat terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Ubaya.
”Saat itu, saya menjabat di periode pertama."
"Kalau sekarang istilahnya Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa),” ujarnya.
Selain menjadi Ketua SMPT, Sahat saat itu juga mulai bergabung dengan Partai Golkar.
Baca juga: KPK Sita Sejumlah Uang dalam OTT Wakil Ketua DPRD Jawa Timur
Ia masuk di DPD II Partai Golkar Surabaya di bagian Biro Hukum.
Sahat Tua Simanjuntak menginjakkan langkah pertamanya di Pemilu Legislatif pada 1992.
Kala itu, ia mengampanyekan Anton Prijatno.
”Pada tahun 1992, saya ikut mengampanyekan Pak Anton Prijatno yang saat itu nyaleg."
"Itu kali pertama saya turun di Pileg (Pemilu Legislatif), sekalipun baru sebagai tim kampanye,” urainya.
Setelahnya, ia terjun sebagai Caleg Partai Golkar untuk DPRD Surabaya pada 1997, namun gagal.
Setidaknya Sahat gagal dalam tiga Pemilu Legislatif, yaitu tahun 1997, 1999 (untuk DPRD Jatim), dan 2004 (untuk DPR RI).
Kendati demikian, ia terpilih menjadi anggota DPRD Jatim pada Pemilu 2009 lewat Dapil Jatim 1.
Sahat Tua Simanjuntak kembali terpilih dalam Pemilu 2014.