Profil Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim Terjerat OTT KPK, Politisi Golkar
Simak profil Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim yang terjerat OTT KPK. Ia adalah politisi Golkar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
Ia bahkan dipercaya menjadi Ketua Fraksi DPRD Jatim periode 2014-2019.
Selain menjadi wakil rakyat, Sahat juga merupakan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
Pada 2021 lalu, Sahat Tua sempat ditawari untuk masuk dalam jajaran pengurus Pimpinan Daerah XIII Fokum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Jawa Timur.
Dikutip dari situs resmi DPRD Jatim, ia diminta untuk melanjutkan kepemimpinan almarhum Dr Gatot Sujito sebagai Ketua PD XIII FKPPI Jatim.
Diketahui, beberapa waktu lalu Sahat Tua Simanjuntak menerima sabuk hitam dari Pengurus Besar Institute Ju-Jitsu Indonesia (IJI-PBJI).
Baca juga: KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jatim
Ia menerima sabuk kehormatan itu pada Minggu (28/8/2022), disaksikan oleh Ketua Umum IJI-PBJI Pusat, Kolonel CKM Wijoyo Hadi; Sekjen IJI-PBJI Pusat, Dr Dedi Triharyanto; Ketum IJI-PBJI Provinsi Jatim, Dr Taufiqurahman; dan Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil; serta Rektor UWP, Budi Endarto.
KPK Sita Sejumlah Uang dalam OTT KPK Sahat Tua
KPK turut menyita sejumlah uang dalam OTT di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/12/2022) malam.
"KPK dalam penangkapan tersebut mengamankan beberapa orang dan sejumlah uang sebagai barang bukti yang masih terus kami kembangkan," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Kamis (15/12/2022).
Namun, Nurul Ghufron tidak memerinci nominal uang dimaksud.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu di antara pihak yang terjaring OTT ialah Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak.
Politikus Partai Golkar itu diduga terlibat kasus suap.
Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang ditangkap tersebut.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama, Surya.co.id/Bobby Constantine Koloway)