Banjir Bandang di Sumedang: Ibu dan Anak yang Sempat Dilaporkan Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
Kedua korban hilang tersebut adalah ibu dan anak, Dini (40) dan Syifa (15) warga Dusun Babakan Kananga, Sawahdadap.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Dua korban banji bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, yang sempat hilang akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan, Minggu (18/12/2022).
Kedua korban hilang tersebut adalah ibu dan anak, Dini (40) dan Syifa (15) warga Dusun Babakan Kananga, Sawahdadap.
Dikutip dari Tribun Jabar, Dini dan Syifa dilaporkan menghilang saat banjir bandang melanda Sabtu (17/12/2022) sekitar pukul 18.00.
"Korban dua-duanya sudah ditemukan Tim SAR Gabungan," kata Anggota Kantor SAR Bandung, Nova di Sawahdadap.
Kedua korban ditemukan tak jauh dari lokasi pertama kali dinyatakan hilang (LKP). Menurut Nova, jaraknya dari LKP hanya 400 meter.
"Yang pertama ditemukan adalah Dini, pada pukul 10.20, kemudian yang kedua Syifa pada pukul 10.40," katanya.
Kondisi keduanya saat ditemukan berada di bawah material pepohonan dan terbalut lumpur. Meski demikian, Nova mengatakan kondisi tubuh korban masih utuh.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Bandang di Sumedang Dievakuasi ke Pengungsian, 2 Orang Hilang Belum Ditemukan
"Kita doakan semoga keduanya husnul khatimah. Yang ditinggalkan juga diberikan tabah. Dan kita berharap tidak ada lagi korban," katanya.
Sebelumnya telah diberitakan Tribunnews, dua warga hilang dalam banjir bandang di Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12/2022).
Seorang ibu bernama Wulan melihat seorang ibu dan anaknya terjerumus ke sungai yang lebar dan dalam, tempat air banjir lumpur mengalir deras.
"Apakah betul pengelihatan ibu Wulan itu, laporan kami terima dahulu, dan saat ini sedang dilakukan pencarian," kata Kades Sawahdadap Suganda, di Balai Desa Sawahdadap.
Kades menegaskan bahwa yang dilaporkan hilang adalah dua orang, yakni ibu dan anak tersebut.
Amuk air dari lereng Gunung Geulis di Kecamatan Cimanggun, Sumedang menjadi bencana bagi warga Desa Sawahdadap, khususnya mereka yang tinggal di Kampung Cisurupan.
Baca juga: Speedboat Borahai Tenggelam di Kepulauan Haruku Maluku Tengah, 2 Penumpang Tewas, Seorang Kritis
Kampung padat penduduk ini berada di lahan berkontur miring. Dan banjir bandang, Sabtu (17/12/2022) terjadi dua kali.
"Banjir terjadi pukul 17.10 dan sekali lagi pukul 18.00 WIB," kata Suganda.
Dia mengatakan banjir melanda RW10 yang jumlah penduduknya mencapai 500 orang. Mereka atas permintaan Kepala Desa, Polsek Cimanggung, dan Koramil Cimanggung, diungsikan.
Sumber: Tribun Jabar