Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang, Tersangka Jalani Reka Ulang 17 Adegan

Inilah kabar terbaru kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang dengan racun sianida. Tersangka jalani reka ulang saat membunuh anggota keluarganya.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Update Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang, Tersangka Jalani Reka Ulang 17 Adegan
KOMPAS.COM/IKA FITRIANA
Tersangka DDS (22) menjalani rekonstruksi atau reka ulang peristiwa pembunuhan berencana terhadap tiga keluarganya di rumahnya di Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah yang dilakukan anak terakhir, DDS (22).

Reka ulang atau rekonstruksi ulang pembunuhan berencana terhadap tiga anggota keluarga dilakukan hari ini, Senin (19/12/2022) di rumah tempat kejadian perkara (TKP), Jl Sudiro Gang Durian, Desa Prajenan, Mertoyudan, Magelang.

Plt Kasatreskrim Polresta Magelang AKP Setyo Hermawan mengatakan, reka ulang ini ada 17 adegan yang diperagakan DDS.

Adegan tersebut mulai dari perencanaan hingga eksekusi pembunuhan menggunakan racun yang dituang di minuman korban.

"Ada 17 adegan, rekonstruksi berjalan lancar, penyidik dan kejaksaan sudah mendapatkan gambaran terkait peristiwa rangkaian (pembunuhan), mulai dari perencanaan sampai eksekusi," kata Setyo dikutip dari Kompas.com.

Ia juga mengungkapkan jika tidak ada perbedaan signifikan antara adegan dengan aksi DDS pada saat kejadian.

Baca juga: Takaran Sianida yang Digunakan Dhio untuk Membunuh Keluarganya, Racun Dibeli dengan Uang Orangtua

"Tidak ada perbedaan, sinkronisasi, tapi sedikit tadi yang bersangkutan (tersangka) lupa terkait posisi, tapi semua sinkron, semua sama, kita yakini itu untuk proses selanjutnya," tambah Setyo.

BERITA TERKAIT

Saat rekontruksi, DDS didampingi pengacara dari Peradi Kabupaten Magelang.

"Proses selanjutnya, kami akan melengkapi berkas. Target awal tahun depan kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Magelang. Sekarang sudah 70-80 persen," sebut Setyo. 

Diketahui DDS merupakan anak terakhir yang membunuh tiga anggota keluarganya, Abas Ashar dan Heri Riyani yang merupakan orang tua, dan Dea Khairunisa kakaknya.

DDS membunuh keluarganya sendiri menggunakan sianida yang dimasukkan dalam minuman korban.

Tak hanya sekali, seminggu sebelum membunuh, DDS juga telah mencoba memasukkan racun ke minuman dawet, namun aksi tersebut gagal karena dosis yang diberikan terlalu sedikit.

Tersangka mendapatkan racun tersebut dari berbelanja online.

(Tribunnews.com, Renald/Milani Resti Dilanggi)(Kompas.com, Ika Fitriana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas