Motif 2 Remaja Bunuh Arita & Sang Bayi, Sakit Hati Dimarahi Suami Korban Gara-gara Knalpot Bising
Keduanya mengaku sakit hati lantaran sering dimarahi oleh suami korban Arita gara-gara mengendarai sepeda motor dengan suara bising.
Editor: Dewi Agustina
"Masih menunggu hasil visum," kata Misran.
Misran menjelaskan, suami korban bernama Masroni pergi ke kebun sayur di Desa Rantau Bakung.
Sementara istrinya tinggal di rumah menggendong bayinya yang berusia sembilan bulan.
Sekitar pukul 20.00 WIB, Masroni pulang ke rumah. Namun, dia tidak menemukan istri dan anaknya.
"Saksi masuk lewat pintu samping rumah. Saat itu dilihat pintu belakang serta jendala rumah terbuka, tetapi tidak menemukan istri dan anaknya. Sedangkan sandal dan kain gendong bayi ada di rumah," kata Misran.
Lalu, Masroni bertanya kepada tetangga dan ketua RT. Hanya saja, tak ada tetangga yang melihat istrinya.
Setelah itu, dilakukanlah pencarian.
Pada pukul 21.30 WIB, seorang warga bernama M Jamil melihat karung yang terletak di samping rumah korban berjarak sekitar 50 meter.
Setelah dicek, ternyata berisi mayat bayi. Berjarak sekitar 10 meter, ditemukan lagi mayat ibunya.
(Tribunpekanbaru.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul 2 Remaja di Inhu Bunuh Ibu & Bayi 9 Bulan, Kesal Dimarahi Suami Korban karena Suara Knalpot Bising