Pria di Pinrang Sulsel Meninggal karena Minum Racun Sehari Sebelum Pernikahan, Diduga Alami Depresi
Seorang pria warga Pinrang melakukan bunuh diri sehari sebelum pernikahannya. Dari keterangan para saksi, motif bunuh diri diduga karena depresi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Pinrang, Sulawesi Selatan berinisial MR (25) bunuh diri dengan cara meminum racun beberapa jam sebelum akad nikah.
MR dinyatakan meninggal pada Rabu (28/12/2022) pukul 05.00 Wita.
Padahal dihari yang sama, MR akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya pada pukul 09.00 Wita.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis menjelaskan motif MR bunuh diri diduga karena depresi karena sakit yang dideritanya.
Dugaan ini didapatkan setelah polisi memeriksa beberapa saksi.
Baca juga: Dhio Daffa Jalani Proses Rekonstruksi Kasus Sianida, Tak Ada Ekspresi Tertekan Saat Reka Adegan
"Dari pengakuan saksi-saksi, selama seminggu ini korban depresi karena sakit yang dideritanya."
"Jadi dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun cair," jelasnya dikutip dari TribunPinrang.com.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan tim Inafis Polres Pinrang dan ditemukan racun yang sudah diminum MR.
"Hasil TKP, ditemukan barang bukti berupa botol racun," terangnya.
Kronologi kejadian
Bunuh diri yang dilakukan MR dilakukan pada Selasa (27/12/2022) dan pada pukul 15.30 Wita MR dibawa ke Puskesmas Barugae, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang.
Ia sempat dirawat tim medis dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Baca juga: Anak Bunuh Keluarga Pakai Racun Arsenik dan Sianida di Magelang, Saudara Enggan Jenguk Pelaku
Kondisi MR sempat drop pada Rabu (28/12/2022) pukul 04.40 Wita akibat racun yang diminumnya.
MR langsung dilarikan ke rumah sakit setelah drop, namun dokter menyatakan MR telah meninggal dunia dalam perjalanan.
Kepala Desa Amassangang, Abdul Rauf membenarkan MR yang merupakan warganya melakukan bunuh diri sehari sebelum pernikahan.
"Iya betul, hari ini almarhum harusnya melangsungkan akad nikah di kediaman calon mempelai perempuan di Alitta," katanya.
Abdul Rauf menceritakan kronologi meninggalnya MR yang terjadi sehari sebelum pernihakan.
"Hari Selasa kemarin itu, almarhum sudah minum racun. Pukul 15.30 Wita itu dia sempat dibawa ke puskesmas untuk diperiksa dan masih selamat."
"Tapi, pas Subuh tadi (05.00 Wita), yang bersangkutan kembali drop dan dinyatakan meninggal. Padahal akad nikahnya sisa beberapa jam lagi," ujarnya dikutip dari TribunPinrang.com.
Baca juga: DDS Bunuh Keluarganya dengan Racun Arsenik dan Sianida, Beli Secara Online Pakai Uang dari Orangtua
Terkait hubungan MR dengan calon mempelai, Abdul Rauf mengatakan keduanya sama-sama suka.
Ia mengungkap MR dengan calon istrinya masih memiliki hubungan keluarga.
"Mereka sama-sama suka. Kami dapat informasi juga kalau mereka aktif berkomunikasi," tambahnya.
Menurut Abdul, MR melakukan bunuh diri karena dikabarkan depresi menjelang pernikahan.
"Padahal akad nikahnya sisa beberapa jam lagi. Dari informasi yang kami terima, almarhum diduga frustasi jelang pernikahannya. Jadi almarhum nekat minum racun," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPinrang.com/Nining Anggraeni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.