Kisah Pengantin Baru yang Kabur di Bengkulu: Habis Ratusan Juta Istri Malah Dibawa Kabur
Ia juga harus merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah untuk menikahi istrinya berinsial IT (25) warga Kabupaten Bengkulu Tengah.
Editor: Srihandriatmo Malau
FY (34) warga Desa Simpang Kota Bingin masih menahan air mata setelah melihat sang istri dibawa kabur oleh mantan kades, sang istri juga meninggalkan mahar yang FY saat ijab kabul di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Mahar yang diserahkan FY berupa seperangkat alat shalat dan cincin emas seberat 3 gram di rumah FY setelah usai menggelar resepsi pernikahan.
"Kenalan melalui Facebook di bulan ke 10 tahun 2022 lalu," ungkap FY saat diwawancarai oleh Tribunbengkulu.com, pasa Selasa (3/1/2023).
Lanjut FY, istrinya yang diketahui berinisial IT (25) warga Kabupaten Bengkulu Tengah itu, ternyata sudah berteman cukup lama di Facebooknya.
Akhirnya keduanya salah berkomunikasi melalui messenger, dan bertemu di kota curup saat IT berkunjung ke rumah saudaranya.
"Saat perkenalan kami berdua memang mau menikah, jadi saya siapkan uang untuk menikah," tuturnya.
Sekitar Bulan Ke 11 tahun 2022 lalu, ia berani melamar istrinya, dan di bulan 12 akhirnya keduanya menikah ijab kabul di rumah sang istri di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Namun saat acara resepsi di rumah FY pada 29 Desember 2022 kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB IT dijemput oleh mantan kades dengan mobil hilux.
Baru 5 Hari Menikah
Janur kuning telah melengkung tak membuat seorang istri di Bengkulu meninggalkan sang suami yang baru menikah selama 5 hari setelah ijab kabul, ia dibawa lari oknum mantan Kepala Desa (Kades) Bengkulu Utara.
Kejadian itu terjadi di Desa Simpang Kota Bingin, Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang, pada 29 Desember 2022 lalu.
Diketahui istri tersebut berinisial IT (25) warga Kabupaten Bengkulu Tengah, sedangkan sang suami berinisial FR (34) warga Desa Simpang Kota Bingin.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Simpang Kota Bingin, Supriyadi saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (3/1/2023).
"Warga saya merasa seperti ditipu dengan adanya kejadian ini," ungkapnya, pada Selasa (3/1/2023).