Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Bali, Pelaku Mengaku Lihat Tutorial di YouTube

Berikut ini kabar terbaru soal kasus pembunuhan wanita tanpa busana di Bali. Pelaku mengaku lihat tutorial di YouTube.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Soal Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Bali, Pelaku Mengaku Lihat Tutorial di YouTube
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi pembunuhan - Berikut ini kabar terbaru soal kasus pembunuhan wanita tanpa busana di Bali. Pelaku mengaku melakukan aksinya setelah belajar dari tutorial di YouTube. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari kasus pembunuhan seorang pekerja seks komersial (PSK) di Bali.

Korban, AS (26) sebelumnya ditemukan tewas tanpa busana dengan leher terlilit kabel di kosnya di daerah Denpasar, Bali.

Dari kasus tersebut, polisi berhasil menanggap RAPB (26) sebagai pelaku.

Pria asal Blitar Jawa Timur ini mengaku menjerat leher korban dengan kabel setelah melihat tutorial membuat orang pingsan di YouTube.

Namun, korban justru dicekik hingga meninggal dunia.

"Saya melihat tutorial di YouTube untuk membuat pingsan orang, setelah itu saya memesan (jasa korban) di aplikasi MiChat," kata dia saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Kini Tinggal di Bali Bareng Keluarga hingga Berbisnis, Samuel Zylgwyn: Gua Udah Nggak Mau Syuting

Kompas.com mewartakan, barang berharga korban juga ditemukan hilang.

Berita Rekomendasi

Ternyata, RAPB merampok korban karena tidak ada biaya untuk hidup di bali.

Pelaku mengaku, ia datang ke Bali untuk bekerja di restoran.

Namun, RAPB tak kunjung bekerja hingga kehabisan uang.

Bingung tak punya uang, ia berencana untuk menyewa PSK online atau open BO melalui aplikasi MiChat.

"Saya enggak punya uang sama sekali, saya pulang ke kos saya tidur, bangun tidur saya enggak punya uang sama sekali, saya minum air keran, setelah itu saya bingung, habis itu mendownload MiChat," lanjut cerita pelaku.

Kronologi Kejadian

Masih mengutip laman yang sama, Kapolresta Denpasar, Bambang Yugo Pamungkas menceritakan pembunuhan yang dilakukan RAPB.

Ia mengatakan, RAPB membunuh korban dengan cara menjerat leher korban dengan kabel dan membenturkan kepala korban ke tembok.

Kemudian, pelaku kabur dengan membawa uang, ponsel, dan barang berharga korban saat korban tak sadarkan diri.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Baca juga: Soal Polisi Jual Istri, Aiptu AR Pernah Cekoki MH Narkoba sebelum Disetubuhi oleh Rekannya

"Yang bersangkutan (pelaku) memang sengaja mencari korban melalui aplikasi MiChat, dikarenakan yang bersangkutan memang ingin menguasai barang dari korban yang menjadi sasarannya," kata dia.

Bambang melanjutkan, pelaku menerima tembakan di dua kaki karena melawan saat akan ditangkap.

Pelaku kini dijerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.

Sebelumnya diberitakan, AS ditemukan tewas tanpa busana dan dalam kondisi leher terjerat kabel.

AS sendiri berasal dari Batam.

"Pada Sabtu, 31 Desember 2022, ditemukan jenazah perempuan yang diduga dibunuh di sebuah kamar kos Jalan Tukad Batanghari," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar I Ketut Sukadi seperti yang diberitakan TribunBali.com.

Korban ditemukan dalam keadaan kabel rol listrik melilit di leher dan terkapar di lantai.

"Pelaku mengikat leher korban dengan kabel rol, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.

Saat ditemukan pertama kali oleh saksi, HN (41) lidah korban juga terlihat manjulur.

Barang-barang berharga milik korban juga tak ditemukan di TKP.

Baca juga: Tak Hanya Jual Istri ke Rekan Sesama Polisi, Aiptu AR Disebut Kerap Konsumsi Narkoba

ilustrasi jenazah
ilustrasi jenazah (NST)

Petugas yang mengevakuasi jenazah korban pun langsung melakukan pemeriksaan.

Mengutip TribunBali.com, dokter forensik dr Ida Bagus Putu Alit mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan luka-luka lecet dan tanda-tanda korban mati lemas.

"Pada pemeriksaan pada korban, kami temukan luka lecet tekan yang melingkari leher korban. 

Selain itu, kami juga menemukan bahwa pada korban ini terdapat tanda-tanda mati lemas," katanya.

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Valdi Seriang Ginta)(TribunBali.com, Putu Honey Dharma Putri W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas