Laporan Wartawan Tribun Jateng  Mahfira Putri Maulani

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Atap Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah di Dukuh Jurangnongo, RT 33, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambrol, Senin (9/1/2023).

Akibat kejadian itu Kepala MI, Dwi Hastuti (43) warga Dukuh Jeru RT 02/06, Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan dan dua siswa Muhammad Fiko Ardiansyah (12) dan Muhammad Riko Alfyan Pratama (12) warga Dukuh Wareng, RT 35, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan mengalami luka.

Ketiga korban dilarikan ke RS agar memperoleh penanganan lebih lanjut.

Dwi Hastuti kondisi sadar, mengeluh nyeri pada punggung dan perut, Muhammad Fiko Ardiansyah kondisi sadar, mengalami luka lecet pada kepala dan Muhammad Riko Alfyan Pratama kondisi sadar, mengalami bengkak di kepala dan luka sobek di jari.

Baca juga: Gazebo DPRD Sulawesi Barat dan Atap Rumah Warga Ambruk Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutrisno mengatakan evakuasi dilakukan pihak sekolah.

"Posko PMI Sragen menerima informasi dari Call Center PSC 119 Sukowati Sragen pada pukul 09.00 WIB bahwa ada salah satu sekolah di Desa Gemantar, Mondokan Sragen mengalami atap roboh dan terdapat korban jiwa."

"Posko PMI Sragen menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan respon untuk melakukan assesment dengan menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 01 PMI Sragen dan melakukan koordinasi dengan BPBD Sragen," terang Ismail kepada Tribunjateng.com.

Setelah tiba di lokasi kejadian tim Alfa 01 melakukan koordinasi dan assesemnet bersama pihak terkait di lokasi kejadian. Atap sekolah roboh pada saat kegiatan belajar mengajar pada pukul 08.00 WIB.

Ismail mengatakan, kepala MI di evakuasi ke IGD PKU Muhammadiyah, Masaran, Sragen dan dua murid yang berada di dalam kelas di evakuasi oleh pihak sekolah ke Puskesmas Mondokan.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Atap Sekolah di Sragen Ambrol, Kepala Sekolah dan Dua Siswa Alami Luka-luka