Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA FOTO: Warga di Makassar Bakar Rumah Remaja yang Bunuh Keji Seorang Bocah Demi Jual Organ

MFS alias Dewa (11) menjadi korban penculikan anak di Makassar, Sulawesi Selatan. MFS tewas dibunuh AD (17), seorang pelajar kelas XII SMA.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BERITA FOTO: Warga di Makassar Bakar Rumah Remaja yang Bunuh Keji Seorang Bocah Demi Jual Organ
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah warga kerabat korban pembunuhan anak dibawah umur melakukan pengerusakan rumah pelaku korban pembunuhan anak di bawah umur di Jalan Batua Raya, Makassar, Selasa (10/1/2023). Pengrusakan tersebut dipicu kemarahan warga lantaran alasan kedua tersangka AD (17) dan MF (14) membunuh MFS untuk dijual organ tubuhnya. 

Namun saat menawarkan organ yang hendak dijual, AD mengaku tidak mendapat respons dari calon pembeli.

Korban Dewa yang telah dibunuh dengan cara dicekik lalu dibenturkan ke lantai pun diikat lalu dibungkus.

Mayatnya pun dibawa AD menggunakan motor bersama pelaku lain MF lalu dibawa ke Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Di sana, mayat Dewa dibuang ke bawah jembatan Nipa-nipa.

Nyawa dibayar nyawa

Ayah MFS, Kamrin (38) meminta semua pelaku yang terlibat penculikan dan pembunuhan anaknya agar ditangkap semua.

"Informasinya terakhir saya dapat baru satu pelaku tapi ada kabar lagi sudah dua. Saya minta semua pelaku (terlibat) ditangkap semua," kata Kamrin dikonfirmasi tribun, Selasa (10/11/2023) siang.

Berita Rekomendasi

Hal senada diungkapkan Tante Dewa, Erni (31) yang juga tinggal serumah dengan Dewa.

Erni yang merasa kehilangan ponakannya itu, meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.

Terlebih, Erni mengetahui bahwa ponakannya dibunuh secara sadis lalu dibuang ke bawah jembatan.

"Pelaku harus dihukum setimpal. Sudah sakit sekali ini. Dari kemarin kita cari-cari Dewa," ujar Erni di rumah duka Jl Batua Raya Lorong 7, Makassar.

"Nyawa harus dibayar nyawa. Saya minta Keduanya dihukum berat. Harus juga narasakan apa yang dirasakan Dewa," ucapnya lagi dengan nada emosi.

Dalam kasus kematian bocah kelas lima SD itu, polisi menangkap dua orang pelaku inisial AD (17) yang masih duduk di bangku SMA dan MFS yang masih duduk di bangku SMP.

Erni bahkan mengaku telah mendengar kabar bahwa motif penculikan karena pelaku diduga tergiur uang penjualan organ tubuh. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas