3 Korban Keracunan di Bekasi Adalah Keluarga Kandung dari Cianjur, Polisi Kejar Suami Korban
Setelah bercerai dari DD, Maimunah menikah dengan seorang pria berinisial WWN dan memiliki seorang putri
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Tiga korban yang meninggal keracunan atas nama Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhamad Riswandi (20) di Bekasi, Jawa Barat adalah keluarga kandung.
Ketiganya memiliki pertalian darah sebagai ibu dan anak kandung.
Baca juga: Jenazah Ibu dan 2 Anaknya Korban Keracunan di Bekasi Dimakamkan di Cianjur
Ada pun Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Maimunah dengan seseorang pria berinisial DD sebelum hubungan mereka kandas di tengah jalan.
"DD, mantan suami AM sudah kita periksa, karena selain mantan istrinya tapi juga ayah kandung dari dua korban lain yang meninggal," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hengki saat konferensi pers di RSUD Bantar Gebang, Sabtu (14/1/2023).
Setelah bercerai dari DD, Maimunah menikah dengan seorang pria berinisial WWN dan memiliki seorang putri berinisial NR (5).
Bocah tersebut diketahui juga ditemukan terkapar di kontrakan saat kejadian.
Sedangkan seorang lainnya yang jadi korban dugaan keracunan berinisial MDS merupakan adik ipar dari Maimunah. MDS diketahui merupakan orang yang awal kali mengontrak di lokasi tersebut.
Baik kondisi NR dan MDS kini telah membaik meski masih harus dirawat di rumah sakit.
"Sedangkan yang masih hidup itu merupakan ipar, adik ipar MDS. NR juga anak korban AM. Nah AM ini punya suami, dan ini suami sambung (WWN). Korban MDS mengontrak katanya mau nyari kerja," katanya.
Baca juga: Korban Tewas Diduga Akibat Keracunan di Bekasi Bertambah jadi 3 Orang
Hengki mengungkapkan suami sambung korban berinisial WWN tak berada di lokasi saat kejadian itu terjadi. Ia pun kini tak diketahui keberadaanya.
"Suami sambung korban tidak ada di lokasi saat kejadian, nanti kita dalami lagi," tutur Hengki.
Dimakamkan di Cianjur
Jenazah Ai Maemunah M Ridwan dan Muhamad Riswandi telah dimakamkan Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (13/1/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Ketiga jenazah tersebut dibawa menggunakan tiga ambulans.
Warga dan kerabat langsung menyalatkan ketiga jenazah di masjid terdekat.
Baca juga: Korban Tewas Sekeluarga Diduga Keracunan di Bekasi Tambah Jadi 3 Orang, Kondisi Pasien Anak Membaik
Selesai menyalatkan tiga jenazah langsung diangkat menuju taman pemakaman umum.
Diketahui mereka ke Bekasi dibawa oleh WWN suami almarhumah Ai dan merupakan ayah tiri korban M Ridwan dan Muhamad Riswandi.
WWN belum diketahui keberadaannya dan menghilang bersama dengan dua motor yakni Beat dan Scoopy.
Mendengar kabar tersebut, ayah kandung M Ridwan dan Muhamad Riswandi, Didin (45), langsung berangkat menjemput jenazah ke Jakarta.
Tiba di Cianjur, wajah Didin masih terlihat kelelahan. Ia sangat kaget dan terpukul mendapat kenyataan dua anak kandungnya meninggal dunia.
"Kejanggalan ada, anak dan mantan istri saya katanya meninggal kena racun setelah minum kopi, yang saya pertanyakan kemana WWN, ia menghilang membawa motor setelah kejadian ini," kata Didin.
Selesai menguburkan para jenazah, warga dan kerabat langsung pulang ke rumah masing-masing dan sebagian ada yang berkumpul mengobrol di sebuah warung.
Polisi Kejar Suami Korban
Kapolres Metro Bekasi Kota menjelaskan pihaknya kini tengah mencari tahu keberadaan suami Ai Maimunah, WWN.
Baca juga: Korban Tewas Diduga Akibat Keracunan di Bekasi Bertambah jadi 3 Orang
WWN hingga kini belum mendatangi kepolisian meski Maimunah telah dinyatakan tewas di malam hari setelah ditemukan terkapar di kontrakan itu.
WWN juga merupakan ayah kandung dari NR (5) yang juga jadi korban dugaan keracunan, meski kondisinya kini telah membaik setelah dirawat di RSUD Bantar Gebang.
"Kita akan hubungi, kita akan cari, karena sampai sekarang belum ada data yang bersangkutan sedang berada di mana," ucap Hengki saat konferensi pers di RSUD Bantar Gebang, Sabtu (14/1/2023).
Terkait dugaan mantan suami korban berinisial DD yang curiga terhadap WWN lantaran hingga kini tak diketahui batang hidungnya, Hengki enggan berkomentar banyak.
Begitu pula mengenai keberadaan dua motor milik korban meninggal lainnya, yakni Ridwan dan Riswandi yang disebutkan oleh DD raib di lokasi kejadian.
"Belum-belum, masih kami dalami," katanya.
Ditambahkan Hengki, dirinya juga belum bisa memastikan apakah lima orang di kontrakan tersebut sengaja diracun oleh seseorang atau tidak.
"Intinya kami Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang terjadi, apakah ini merupakan tindak pidana atau bukan tindak pidana. Artinya bisa saja kalau bukan tindak pidana karena sesuatu hal yang tidak diinginkan, atau memang ada unsur kesengajaan dan lain-lain," ucap Hengki.
Polisi Bawa 12 Sampel Makanan
Dua korban keracunan lainnya, kini masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Bantargebang.
Kondisi keduanya sudah menunjukkan perubahan yang lebih baik dibandingkan saat pertama kali di bawa.
“Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Sabtu (14/1/2023).
Di sisi lain, Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek bantar gebang masih melakukan penyelidikan dugaan keracunan, sejumlah barang bukti diamankan oleh tim identifikasi saat oleh tempat kejadian perkara (TKP) di kontrakan kawasan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca juga: Mantan Istri & 2 Anaknya Tewas Diduga Keracunan, Didin Pertanyakan Keberadaan Suami Ai dan 2 Motor
Selain aparat kepolisian, petugas dari Puskesmas Bantar gebang dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga turut diterjunkan mencari benda-benda milik korban.
Setelah kurang lebih satu jam menggelar olah TKP, petugas berwenang tampak membawa beberapa barang milik korban.
Barang-barang itu antara lain satu bungkus kopi hitam, beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban.
Selain itu, dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml ikut dibawa oleh petugas.
Barang-barang itu dimasukkan ke plastik wadah berukuran kecil dan dibawa ke dalam mobil identifikasi.
Rencananya, barang tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Pemeriksaan barang itu dilakukan untuk mencari tahu penyebab lima orang yang ditemukan lemas tersebut.
Sebelumnya, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia.
Mereka diduga mengalami keracunan lantaran polisi menemukan sejumlah muntahan makanan beserta feses di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergelatak di dalam rumah.
Ada pun korban yang meninggal atas nama Ai Maimunah (35), Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhamad Riswandi (19).
Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya. (abs)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Ungkap Silsilah Keluarga Korban yang Diduga Keracunan di Bantar Gebang Bekasi
Polisi Bawa 12 Sampel Makanan Terkait Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bantar Gebang
Polres Metro Bekasi Kota Kejar Suami Baru Korban Meninggal Diduga Keracunan di Bantar Gebang
dan
di TribunJabar.id dengan judul Jenazah Ibu dan 2 Anaknya yang Jadi Korban Keracunan Misterius Tiba di Cianjur, Suami Menghilang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.