Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Jenderal di Papua Berdayakan Mama Papua Sampai Buka Gerai Kuliner di Bandara Sentani

Komandan Korem 172/PWY Brigjen JO Sembiring adalah sosok di balik penggagas pemberdayaan ekonomi Mama-mama Papua Mampu ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Jenderal di Papua Berdayakan Mama Papua Sampai Buka Gerai Kuliner di Bandara Sentani
ist
Komandan Korem 172/PWY Brigjen JO Sembiring menggagas pemberdayaan ekonomi Mama-mama Papua hingga membuka derai UMKM di Bandara Sentani. 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA -  Korem 172/PWY, Jayapura, Papua, membuka gerai pertama usaha kuliner di Bandar Udara Sentani.

Gerai yang bernama Bang Pace ini menjual kuliner dan oleh-oleh khas Papua.

Bang Pace hadir dengan produk unggulan seperti Abon Gulung, Kue Bolen, Kopi Bubun An Meke, Keripik Tempe, Manisan Kelapa, Keripik Talas Ungu, Selai Kelapa, Nugget ikan, Kerupuk Sagu dan Kacang Sembunyi.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen JO Sembiring adalah sosok di balik penggagas pemberdayaan ekonomi Mama-mama Papua Mampu ini.

Dia berharap gerai tersebut bisa mendorong masyarakat Papua mandiri dan maju secara ekonomi.

"Karena itu untuk saat ini, kami masih fokus dengan gerai yang ada, sambil terus mempromosikan Bang Pace kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Bang Jo, demikian Brigjen J.O. Sembiring kerap disapa kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Anak Muda Papua Siapkan Paskibra Hingga Yel-yel Nasionalisme untuk Meriahkan Peresmian Gedung YPCH

"Kita ingin membangun usaha kuliner ini sehingga dapat bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang ada," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Disampaikan Bang Jo, rencana ke depan memang ada upaya untuk mengembangkan gerai di pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Kota/Kabupaten Jayapura.

"Bahkan ke depan harapan kami dapat membuka gerai di luar Papua, contohnya di Kota Jakarta dan daerah besar lainnya di Indonesia," ujarnya.

Bandara Sentani, kata Bang Jo, adalah pintu gerbang Papua.

Sangat strategis untuk pengenalan produk dan promosi.

“Bandara merupakan salah satu lokasi strategis yang cukup menjanjikan dalam mengembangkan usaha ini agar dapat dikenal secara luas oleh pasar nasional maupun internasional," kata Bang Jo.

"Harapannya, setelah mereka membeli produk ini, ketika ke sini akan membeli lagi, atau bisa membeli lewat daring,” imbuhnya.

Untuk saat ini, sambung Bang Jo, yang terpenting adalah masyarakat dapat menerima Bang Pace sebagai salah satu pusat oleh-oleh kuliner khas Papua yang harganya terjangkau dengan rasa tidak kalah dengan yang lain.

"Seperti moto Bang Pace 'Harga Kaki Lima, Rasa Bintang Empat'," katanya.

Bang Jo mengatakan Bang Pace merupakan sebuah usaha kuliner yang dikelola oleh Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 172.

Usaha ini telah diresmikan 12 November 2022 bertepatan dengan syukuran HUT ke-59 Korem 172/PWY.

"Gerai utamanya berada di Makorem 172/PWY, Abepura," ujarnya.

Menurut Danrem, pembukaan gerai Bang Pace di Bandara ini sebagai bukti komitmen Korem 172/PWY dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Papua.

"Usaha ini menjajakan berbagai kuliner produk UMKM dari mama-mama Papua yang telah membangun usaha secara mandiri setelah mendapat bimbingan teknis dari program gebyar Mama Papua Mampu Korem 172/PWY.

“Setelah diresmikan, Bang Pace terus mencoba usaha kuliner yang dapat diterima dan dikenal oleh masyarakat luas, salah satunya di Bandara Sentani," katanya.

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Angkasa Pura sebagai bentuk dukungan mereka dalam peningkatan UMKM. Saat ini kami juga berkolaborasi dengan Cafe Guten Morgen,” tambahnya.

Menurut Bang Jo, memulai pemberdayaan UMKM di kalangan mama-mama sangat penting.

Namun yang lebih penting adalah keberlangsungan usaha tersebut sampai bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Karena itu kita ada Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang akan selalu hadir mendampingi para mama-mama Papua agar terus dapat memproduksi usahanya. Tentunya melalui pendampingan melekat dan bimbingan serta pengawasan agar mereka tidak patah semangat dalam menjalankan usahanya," paparnya.

"Karena membangun UMKM tidaklah mudah, memerlukan ketekunan dan keterampilan serta kesabaran ektra baik dalam pengolahan bahan baku sampai dengan pemasaran," tambahnya.

Targetnya, kata Bang Jo, mama-mama Papua mandiri secara ekonomi.

"Kami hanya jembatan kepada pemerintah pusat (BUMN dan Kementerian) provinsi maupun daerah dalam menyukseskan UMKM mama Papua sehingga dapat menjadi salahsatu sektor pendukug peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat kecil di Tanah Papua," harapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas