Kebakaran Rumah di Medan Johor, Jenazah Pasangan Suami Istri Ditemukan di Dalam Kamar
Pasangan suami istri, Atik dan Atok meninggal dunia setelah rumahnya terbakar. Jenazah kedua korban ditemukan di dalam kamar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pasangan suami istri, Atik dan Atok meninggal dunia setelah rumahnya yang berada di Gang Misah, Jalan Brigjen Zein Hamid, Kecamatan Medan Johor, Medan, Provinsi Sumatera Utara terbakar, Kamis (19/1/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Jenazah kedua korban ditemukan di dalam kamar rumah tersebut.
Seorang saksi mata, Adi Candra Lubis mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB atau waktu adzan salat isya.
Diduga saat kejadian, pasangan suami istri tersebut tak sempat menyelamatkan diri keluar rumah sehingga bersembunyi di kamar.
Baca juga: Ini Penyebab Rumah Dinas Kapolda Papua Terbakar, Saksi Dengan Ada Suara Ledakan
Menurut warga, api berasal dari dalam rumah.
Saat itu korban Atik bersama suaminya yang bekerja sebagai pedagang bensin eceran mengisi BBM ke dalam botol plastik bekas air mineral.
Namun saat itu Atok diduga sambil merokok sehingga percikan api rokok menyambar dan membakar rumah.
"Sebelum kejadian rutinitasnya mengisi ke botol-botol bensin yang akan dijual besok, kebetulan korban yang satu laki-laki sambil merokok. Kita nggak tahu mungkin ada percikan api menyambar," kata Adi Candra Lubis, Kamis (19/1/2023) malam di lokasi.
Warga menjelaskan api tak sempat membesar namun membutuhkan sekitar satu jam untuk memadamkannya.
Petugas Pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena lokasi yang berada di gang sempit.
Api baru bisa dipadamkan setelah warga dan pemadam berjibaku menyiram api menggunakan alat apa adanya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk proses selanjutnya.
Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Rumahnya Kebakaran, Sejumlah Uang Nenek di Kediri di Bawah Kasur Masih Utuh
Sebuah sepeda motor turut terbakar.
"Jadi padamnya ini karena andil masyarakat semua elemen yang ada di sini," ucapnya.
3 Santri Sesak Napas
Di hari yang sama, peristiwa kebakaran juga terjadi di Pondok Tahfiz Quran Al-Kafidh di Kelurahan Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Provinsi Jambi, Kamis (19/1/2023).
Sebanyak tiga santri dilaporkan mengalami sesak napas akibat menghirup asap kebakaran.
Ketiga santri akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, kebakaran bermula ketika salah satu orang santri melihat asap hitam mengepul dari dalam gudang pakaian pondok.
Santri itu kemudian memanggil santri lainnya untuk memadamkan api secara manual.
Mereka juga berusaha menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Petugas damkar yang datang 15 menit kemudian langsung memadamkan api yang sudah mulai membesar.
Kapolsek Bangko AKP Sitepu mengatakan, dari pemeriksaan awal, kebakaran disebabkan adanya salah satu santri yang main korek api.
Baca juga: Kakek Pemulung di Bogor Tewas Saat Rumahnya Kebakaran
"Sementara ruang yang terbakar merupakan gudang kain yang mudah terbakar," katanya.
Akibat kejadian ini tiga orang santri berinisial F (15), A (14), dan R (15) mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghisap asap saat berusaha memadamkan api secara manual.
Tiga santri yang mengalami sesak pernapasan itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit MMC.
"Kerugian materil akibat kebakaran ini mencapai Rp 10 juta," pungkasnya. (Cr25/tribun-medan.com) (Tribun Jambi)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KEBAKARAN di Titi Kuning Medan, Suami Istri Tewas Terpanggang di Dalam Kamar