Fakta Nono Anak SD Juara Dunia Matematika, Sempat Gagal Juara 1 karena Listrik Mati & Internet Lemot
Berikut fakta-fakta Nono, anak SD juara dunia matematika asal Kupang. Ternyata pernah gagal juara satu gegara listrik mati dan internet lemot.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh murid Abacus Brain Gym di seluruh dunia.
Nono berhasil berada di posisi pertama, sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar dan ketiga dari USA.
Baca juga: Viral Video Satpam Traktir Es Krim ke Dua Pengamen Anak di Sebuah Gerai Es Krim, Bikin Terharu
Sempat gagal juara 1
Ibu Nono, Nuryati Seran membeberkan perjuangan putra tercintanya itu.
Nono diketahui sudah mengikuti kompetisi matematika Abacus Bain Gym sebanyak dua kali.
Pertama pada tahun 2021 dimana Nono meraih juara ketiga.
Menurut Nuryati, ketika itu Nono dipastikan bisa juara satu seandainya tidak mengalami kendala teknis.
Saat Nono mengerjakan soal lomba secara daring, tiba-tiba listrik padam.
Masalah ditambah dengan kondisi internet di tempat tinggal Nono lemot.
"Itu malam, Nono sibuk kerjakan soal, namun saat batas akhir pengumpulan listrik padam dan jaringan juga tidak bagus, maka Nono sangat tegang dan langsung histeris," terang Nuryati, dikutip dari TribunFlores.com.
Nuryati melanjutkan ceritanya, di tahun 2022, Nono kembali mengikuti kompetisi matematika Abacus Bain Gym.
Kali ini Nono berhasil menyabet juara satu dengan mengalahkan ribuan peserta lainnya di seluruh dunia.
"Atas prestasi itu, Nono mendapatkan piala, sertifikat dan uang tunai sebesar 200 dolar USA," tegas Nuryati.
Baca juga: Viral Siswa Lakukan Dance Sport, Dewan Pakar FSGI: Semestinya Dijadikan Keunggulan Ekstrakurikuler
Kunci sukses Nono