Fakta Nono Anak SD Juara Dunia Matematika, Sempat Gagal Juara 1 karena Listrik Mati & Internet Lemot
Berikut fakta-fakta Nono, anak SD juara dunia matematika asal Kupang. Ternyata pernah gagal juara satu gegara listrik mati dan internet lemot.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Nuryati membeberkan kunci sukses Nono menjadi juara lomba matematika tingkat dunia berkat belajar dengan metode matematika gampang, asik dan menyenangkan (gasing).
Awalnya metode ini Nuryati dapatkan dari pelatihan di Tangerang-Jakarta selama dua bulan.
Lalu ia mengajarkan ke anaknya dengan menggunakan fasilitas milik Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR).
Nuryati terkejut Nono bisa menggunakan metode gasing dengan baik.
"Jujur, selama ini saya dampingi dia dalam mengajar matematika. Tapi saya lambat. Saya tidak cepat seperti Nono.
Kalau saya tes dia, saya harus hitung pake kalkulator. Dia bisa menghitung cepat dalam kalkulasi bagi," urai Nuryati.
Terakhir Nuryati merasa bahagia sang putra bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Ditambah lagi, Nono juga viral karena prestasinya itu.
"Ada saudara datang bilang ini Nono sudah viral, kami orang tua juga tidak tahu viral dimana, jadi baru satu dua hari ini itu aplikasi diinstal di HP baru kami bisa nonton, sampai-sanpai saya lihat itu Pak Ridwan Kamil yang saya juga tidak tahu dia Gubernur Jawa Barat juga ikut komentar Nono ini," kata Nuryati.
Baca juga: Agnez Mo Bertemu 2 Murid SMPN 1 Ciawi yang Viral karena Jago Dansa, Beri Ucapan Langsung
Cita-cita Nono
Nono mengaku senang bisa belajar matematika dengan metode gasing.
"Nono merasa senang. Saya belajar Matematika Gasing," ujar Nono, dikutip dari Tribunflores.com.
Terlepas dari juara yang ia raih, Nono ternyata memiliki mimpi yang besar.
Ia bercita-cita bisa menciptakan mobil super cepat.
"Saya bercita-cita untuk menjadi tentara dan bisa menciptakan oto (mobil) paling tercepat. Kereta paling tercepat dan pesawat," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunflores.com/Ryan Tapehen/Agustinus Tanggur)