Petani Rokan Hulu Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Diduga Tertembak Senapan Angin Miliknya
Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Rokan Hulu untuk dilakukan visum terhadap jenazahnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Syahrul
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seorang petani berinisial KS tewas tertembak senapan angin sendiri saat mencoba menembak monyet.
Peristiwa terjadi di Dusun Tanjung Betung Desa Serombou Kecamatan Rambah Hilir, Pekanbaru, Minggu (22/1/2023) lalu.
KS keluar rumah pada sore hari sekira pukul setengah empat menuju ladang dengan menggunakan sepeda motor.
KS bermotor membawa sepucuk senapan angin jenis eksklusif dengan kaliber 4,5 mm.
Hari itu, dia hendak menunggu tanaman padi yang sudah berisi.
Pada musim panen, kerap kali monyet masuk ke kawasan persawahan masyarakat dan memakan tanaman padi yang sudah hampir masuk masa panen.
Baca juga: Bocah di Depok Disandera Ayah Kandung, Leher Ditempeli Sangkur hingga Warga Ditodong Senapan Angin
Sekira pukul 18.30, istri korban yang berinisial RM mencoba untuk menghubungi suaminya KS yang tengah berada di ladang, namun tak kunjung tersambung.
RM kemudian berinisiatif memberitahukan perihal suaminya yang tak dapat ditelpon itu kepada mertuanya supaya bisa dicari.
Kasubsi Humas Polres Rohul Aipda Mardiono yang menceritakan kronologi tersebut melanjutkan, tak berapa lama setelah istri korban mengadu, mertuanya kemudian meminta tetangganya berinisial ZT untuk pergi melihat ke ladang.
"Sesampainya di ladang, saksi berinisial ZT hanya menemukan motor korban yang terparkir rapi di sekitar ladang," ungkap Mardiono pada Selasa (24/1).
ZT kemudian melakukan pencarian di lokasi sekitar bersama dengan sejumlah warga lainnya yang kebetulan berada di sekitar ladang.
"Hingga pukul 00.30, korban baru berhasil ditemukan di sebuah kebun sawit berjarak sekitar 300 meter dari ladang padi milik KS," bebernya kemudian.
KS ditemukan oleh seorang saksi berinisial M dan GS dalam kondisi sudah meninggal dunia dalam keadaan tergeletak di tanah dengan senapan angin berada di atas tubuhnya dan sebagian mata serta wajah berdarah.