Ridwan Kamil Ungkap Realisasi Investasi di Jabar Tertinggi Sepanjang Sejarah
Menurut Emil, capaian investasi itu tak lepas dari dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan promosi investasi
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, realisasi investasi di Jabar mencapai Rp 174,6 triliun sepanjang tahun 2022.
Kata pria yang akrab disapa Emil, nilai tersebut merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah selama pandemi Covid-19.
"Ternyata selama covid-19 investasi Jawa Barat justru tertinggi dalam sejarah yang kita prediksi turun di akhir 2022 yaitu Rp 174 triliun," kata Emil saat Rakornas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Emil mengaku, dirinya sempat tak menyangka nilai investasi di wilayah kerjanya justru meningkat meski dalam kondisi Pandemi Covid-19, bahkan jadi provinsi dengan investasi tertinggi selama lima tahun berturut-turut.
"Kita juga agak bingung dunia slowdown tapi ternyata walaupun Covid-19 investor senang ke Jawa Barat. 5 tahun berturut kami nomor satu di Indonesia terkait itu," tuturnya.
Baca juga: Investasi di Jabar, Perusahaan Abu Dhabi akan Serap 1.500 Tenaga Kerja, Buka 3 Hypermarket
Terlebih, Emil berujar, Jawa Barat menjadi provinsi yang mencatatakan penurunan angka kemiskinan terbanyak sebesar 17.360 orang sepanjang Januari sampai September 2022.
"Ya kita kan ada strategi dukungan ke UMKM, promosi investasi dan lain-lain sehingga tingkat kemiskinan paling cepat turun adalah provinsi Jabar," ucap dia.
Menurut Emil, capaian investasi itu tak lepas dari dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan promosi investasi melalui serapan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Meski demikian, Emil mengatakan insiatif menjadi kunci stabilitas ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
"Ini angka-angka ini track record. Membuktikan apa yang diomongkan bukan hanya teori, tapi menjadi data yang sangat menyakinkan dari Jabar," tegasnya.
"Jadi kuncinya adalah berinisiatif dan selalu berkoordinasi dengan arahan Pemerintah pusat. Jabar itu yang paling rawan karena penduduknya 50 juta jiwa," lanjutnya.