KSAD Perintahkan Pasukan Bantu Tangani Banjir dan Longsor di Manado, Bayi dan Lansia Jadi Prioritas
KSAD memerintahkan Pangdam XIII/Merdeka untuk segera mengerahkan pasukan dan sarana prasarana untuk membantu evakuasi korban banjir di Manado.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan Pangdam XIII/Merdeka untuk segera mengerahkan pasukan dan sarana prasarana untuk membantu evakuasi dan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Manado.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan satuan jajaran Kodam XIII/Merdeka saat ini dengan sigap menyebar dan turun langsung menerjunkan ratusan personelnya ke lokasi bencana untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Upaya tersebut, juga dilakukan dengan mengerahkan sejumlah perahu LCR dan mendirikan posko pengungsi dan dapur lapangan.
Dengan mengerahkan perahu LCR, para prajurit langsung masuk mendekati kediaman warga yang sudah terperangkap banjir yang semakin tinggi.
Baca juga: Bendungan Kuwil Kawangkoan Rp 1,9 T Baru Sepekan Diresmikan Jokowi, Mengapa Manado Masih Banjir?
"Kaum lansia dan bayi menjadi prioritas utama penyelamatan. Pada keadaan darurat ini para pengungsi diarahkan ke posko TNI terdekat yang berada di seputaran Makorem 131/Santiago yang aman dari genangan banjir," kata Hamim ketika dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (27/1/2023).
Dalam keterangan resmi Humas BNPB, Bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor, melanda Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023).
Peristiwa tersebut menyebabkan satu warga meninggal dunia dan puluhan keluarga terdampak kejadian tersebut.
Guyuran hujan lebat yang terjadi di wilayah kota mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap.
Banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 cm.
Wilayah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang dan Singkil.
Sementara itu, tanah longsor melanda enam wilayah kecamatan.
Baca juga: Sejumlah Penerbangan ke Bandara Sam Ratulangi Manado Dialihkan Akibat Banjir
Titik-tiitk longsor teridentifikasi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea dan Tuminting.
"Hingga siang ini, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lain masih melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan penilaian kebutuhan," kata keterangan resmi Humas BNPB yang dibagikan pada Jumat (27/1/2023) pukul 14.59 WIB.