Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Dengar Suara Letusan Senpi Sebelum Temukan Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas, Siapa Pelakunya?

Seorang saksi mata mengaku mendengar suara letusan senjata api sebelum menemukan tubuh Paino tewas tergeletak di jalan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Saksi Dengar Suara Letusan Senpi Sebelum Temukan Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas, Siapa Pelakunya?
Istimewa
Mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019, Paino (47) warga Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tewas ditembak orang tak dikenal (OTK). Seorang saksi mata mengaku mendengar suara letusan senjata api sebelum menemukan tubuh Paino tewas tergeletak di jalan. 

Rika tak menyangka ayahnya, Paino tewas akibat ditembak orang tak dikenal. Padahal sebelumnya Rika mendapat telepon dari sekuriti yang menginformasikan jika ayahnya itu terjatuh dari sepeda motor.

Anak pertama korban Paino itu bercerita awalnya sang ayah pamit meninggalkan rumah untuk pergi ke warung kopi.

Baca juga: Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak Saat Pulang ke Rumah, Sebelumnya Bertemu Sosok Ini

Namun tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari seorang sekuriti yang mengatakan bahwa ayahnya jatuh dari sepeda motor.

"Kebetulan saya beda rumah, sama almarhum bapak, jadi saya ditelepon sama sekuriti di perkebunan, bahwa bapak jatuh naik motor," kata Rika kepada Tribun-medan, Jumat (27/1/2023).

Rika menjelaskan, ketika itu dirinya sempat panik dan memberitahukan hal tersebut kepada adiknya.

"Saya panik nelepon orang rumah, bapak kenapa, kebetulan adik sudah sampai ke lokasi, katanya bapak ditembak," sebutnya.

Mendapat kabar tersebut, Rika langsung menuju ke Rumah Sakit Putri Bidadari karena ayahnya dibawa ke sana.

Berita Rekomendasi

"Karena saya tau bapak langsung dibawa ke rumah sakit, saya langsung ke rumah sakit. Sampai di sana bapak sudah tidak ada," ujarnya.

Rika menjelaskan bahwa selama ini ayahnya tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

Duduk di warung dan bertemu dengan teman-temannya, merupakan kegiatan keseharian yang dilakukan oleh ayahnya usai pulang dari ladang.

"Saya nggak tahu, biasa teman-temannya banyak di situ memang polisi yang BKO juga banyak di situ. Sering duduk di situ sampai malam. Dia itu kegiatannya ke ladang, ke rumah, ke warung," ungkapnya.

Sejauh ini, Rika mengaku pihak keluarga tidak ada menaruh curiga kepada siapapun.

Ia dan keluarga berharap agar kasus ini dapat terungkap dan pelaku segera tertangkap.

"Usut tuntas semoga pelaku dihukum seberat-beratnya dan cepat ketangkap, bapak saya orang baik nggak pernah ada masalah," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas