Update Korban Banjir dan Tanah Longsor di Manado, 4 Orang Tewas dan Puluhan Rumah Rusak
Berikut ini kabar terbaru soal banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
6. Kecamatan Malalayang
7. Kecamatan Wanea
Banjir Surut, Warga Kecamatan Wenang Bersihkan Rumah
Warga di Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado mulai membersihkan rumah setelah air banjir mulai surut.
Arman Muhammad, salah satu warga mengatakan, air sempat surut di sore hari, namun pada malam naik lagi.
"Sore sempat turun, malam naik lagi," kata Arman sambil mencuci lantai teras rumahnya seperti yang diberitakan TribunManado.co.id.
Bantuan BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau banjir yang terjadi di Manado.
Letjen TNI Suharyanto pun turun langsung untuk melihat kondisi terkini banjir dan longsor Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, (28/1/2023).
Pihak BNPB ingin memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.
Baca juga: Kepala BNPB Siapkan Strategi Darat-Udara untuk Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
"Pagi ini kami dari BNPB akan menuju ke Manado untuk melihat langsung seperti apa kondisi terkini sekaligus guna memastikan penanganan darurat ini dilakukan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Karena itu adalah hukum yang tertinggi," ujar Suharyanto.
Kepala BNPB dijadwalkan meninjau lokasi terdampak dan memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) beserta bantuan lain berupa logistik dan peralatan, sesuai kebutuhan dasar warga terdampak.
Adapun bantuan DSP untuk Kota Manado adalah sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3x4 dan 25 tenda ukuran 4x4.
Kemudian bantuan DSP untuk Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar 700 juta dan logistik senilai 300 juta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.